Hard News

Hidupkan Kembali Jateng Bersalawat, Ganjar: Ini adalah Ikhtiar Acara Keagamaan Tetap Berjalan di Tengah Pandemi

Jateng & DIY

23 Desember 2020 15:01 WIB

Tangkapan layar Jateng Bersalawat YouTube Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

SOLO, solotrust.com – Syechermania (sebutan penggemar Habib Syech) akhirnya dapat melepas rindu dengan diadakannya acara Jateng Bersalawat, Selasa (22/12/2020) malam di Gedung Bustanul Asyiqin Majlis Ahbabul Musthofa, Pasar Kliwon, Solo. Acara kagamaan yang disiarkan langsung di TVRI, TATV, dan beberapa saluran televisi swasta ini berjalan lancar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) berlaku.

Agenda tahunan pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf ini dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen serta tokoh agama dan masyarakat lain. Meski digelar secara virtual tentu tidak mengurangi antusiasme masyarakat di tengah masa pandemi ini.



Selama acara berlangsung, sebanyak 12.559 masyarakat menyaksikan acara ini pada live streaming Facebook Ganjar Pranowo, 4.800 syechermania mengikuti pada channel YouTube resmi Habib Syech, serta sekira 1500 penggemar meramaikan live streaming YouTube Pemprov Jateng. Tak hanya dari Jawa Tengah, para jemaah juga menyaksikan dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan luar negeri.

"Saya agak kaget karena suasananya beda, tapi saya sangat bersyukur karena semua Syekhermania bisa mengikuti. Kangen aku, sampai ngimpi ketemu Pak Ganjar. Meski agak beda, tapi dengan cara baru ini, mungkin malam ini lebih banyak Syekhermania yang bersalawat daripada tatap muka. Semuanya bisa bengok-bengok (teriak-teriak-red) di rumah masing-masing. Daripada bengok-bengok ora karuan, mending salawatan," ujar Habib Syech dalam acara semalam.

Habib berharap acara ini dapat menjadi contoh bagi acara keagamaan lain dengan tetap menggelar keegiatan, namun tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat. Ia juga mengungkapkan apresiasi penuh bagi Pemprov Jateng atas usahanya tetap menggelar acara ini.

"Jaga protokol kesehatan itu wajib karena saat ini masih wabah. Semua juga harus bisa menahan diri untuk kebaikan bersama. Kalau kita bisa menahan diri sebentar saja, Insyaa Alah virus ini akan menyingkir," tegas Habib.

Sementara itu, Ganjar Pranowo mengatakan, acara ini merupakan langkah ikhtiar bagaimana acara keagamaan dapat tetap berjalan dengan mematuhi protokol kesehatan berlaku. Menurutnya, selain imun, kegiatan-kegiatan yang meningkatkan iman juga perlu didorong.

Gubernur kecintaan masyarakat Jawa Tengah juga mengaku rindu dan sangat bersyukur dapat menghadiri acara ini secara langsung. Antusias masyarakat yang tak terduga ini juga membuatnya sangat bahagia

"Jateng Bersalawat ini lama tidak berjalan, kita coba hidupkan lagi. Ini yang kedua, yang pertama kemarin bagus, sekarang lebih bagus lagi. Ternyata dengan streaming ini saya mengikuti lebih banyak pengikutnya. Tadi saya lihat ada dari Taiwan, Kuala Lumpur, Hongkong ikut, lalu ada dari luar Jateng semuanya absen, dari Lampung, Cirebon, Surabaya. Maasyaa Allah, artinya semua bisa mengikuti," ungkap Ganjar Pranowo.

Dengan respons tak terduga ini, pihaknya mengungkapkan akan menambah frekuensi acara dengan kiai berbeda-beda dan dapat digelar secara virtual ataupun menggandeng media, baik nasional maupun lokal dari tempat mereka masing-masing.

“Kalau nanti penerimaannya tinggi, maka frekuensinya akan kami tambah. Dengan harapan di tengah pandemi ini bisa kita buat tiap minggu, bisa berganti-ganti tempatnya misalnya Solo, Rembang, Pekalongan, Bayumas, dan lainnya sehingga masyarakat bisa mengikuti. Tadi saya lihat, mereka senang sekali. Kangen banget katanya, tadi mereka bisa mengikuti, melu nembang (ikut bernyanyi salawat) bersama,” tutupnya. (dhk)

(redaksi)