BOYOLALI, solotrust.com - Pencurian surat berharga di dalam mobil di Desa Kiringan, Kecamatan Boyolali Kota, Boyolali terekam kamera pengintai CCTV. Dalam rekaman video, diketahui dua orang mengendarai kendaraan roda dua jenis matik melintas di desa setempat.
Setelah melihat mobil terparkir di depan rumah milik Salim dengan kaca terbuka sebagian, dua orang pengendara sepeda motor langsung berhenti. Peristiwa terjadi pada Senin (04/01/2021) sekira pukul 14.00 WIB.
Sang pemilik rumah, Salim, warga Desa Kiringan, Boyolali Kota, Boyolali mengungkapkan, kejadian percobaan pencurian baru kali pertama selama memasang alat pengintai CCTV.
“Selama saya memasang CCTV, baru kali ini kejadian pencurian. Sebelumnya tidak ada. Ya, memang kaca mobil itu terbuka sedikit,” katanya kepada solotrust.com, Selasa (05/1/2021).
Saat kejadian, Salim sedang tidak berada di rumah. Namun, setelah mendapat kabar pencurian, ia lanngsung pulang dan menemui istrinya.
“Pas kejadian, saya tidak ada di rumah. Setelah saya dapat telepon dari istri kalau di depan rumah ada teriakan maling dari tetangga, lalu saya pulang dan mengecek di monitor CCTV rumah, ternyata benar,” jelasnya.
Sebelum mengambil barang di mobil, kata Salim, dua orang pengendara sepeda motor matik berputar-putar di jalan Desa Kiringan hingga tiga kali. Setelah merasa aman, mereka langsung menghampiri mobil kemudian kabur.
“Ya, setelah mengambil barang yang ada didalam mobil, dua orang itu lalu kabur ke arah kota, kemudian diteriaki oleh warga dan sebagian orang mengejarnya, tapi tidak berhasil,” kata Salim.
Pencurian di dalam mobil terparkir di depan rumah, sang pemilik rumah mengaku kehilangan beberapa surat berharga, di antaranya KTP, ATM, dan surat berharga lainnya.
“Barang yang dicuri tidak seberapa, saya lihat hanya surat-surat penting dan KTP,” kata dia.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu AM Tohari membenarkan adanya pencurian tas berisi surat-surat berharga dari dalam mobil.
“Kaca pintu mobil terbuka separuh dan dua orang pengendara sepeda motor itu mondar-mandir hingga tiga kali, lalu menghampiri mobil yang kacanya terbuka separuh itu,” ungkapnya.
Atas kejadian itu, pihak kepolisian Polres Boyolali langsung datang ke lokasi dan melakukan analisis hasil rekaman CCTV.
“Kasus ini akan didalami terlebih dahulu dan kami akan menganalisis hasil rekaman CCTV,” ujar Iptu AM Tohari
Pihaknya lantas mengimbau masyarakat Boyolali untuk tidak menaruh barang berharga di dalam mobil, mengingat hal itu dapat memancing aksi kriminalitas.
“Kami menghimbau untuk tidak meninggalkan barang berharga di dalam mobil sebab meninggalkan barang di dalam mobil dapat memancing perbuatan jahat seseorang,” tegasnya. (Jaka).
(redaksi)