Solotrust.com - Miliuner Elon Musk telah kehilangan predikatnya sebagai orang terkaya di dunia. Hal itu menyusul anjloknya saham produsen mobil listrik Tesla baru-baru ini yang menjadi penyokong utama kekayaan Musk.
Saham Tesla telah melorot lebih dari 20% sejak mencapai level tertinggi lebih dari US$880 pada awal Januari. Mereka mengalami penurunan sangat tajam pekan ini, terkait dengan investasi berisiko perusahaan senilai US$1,5 miliar atau Rp21,1 triliun dalam Bitcoin.
Menurut analis Wedbush Securities, Dan Ives, penurunan harga saham Tesla dikaitkan dengan Bitcoin yang terkenal mudah berubah, di mana telah mengalami penurunan tajam dalam beberapa hari terakhir. Hal ini kemungkinan telah mendorong sejumlah investor Tesla menjual saham mereka, bahkan jika perusahaan tidak dirugikan oleh penurunan tersebut sekali pun.
"Musk dan Tesla secara agresif merangkul Bitcoin, investor pun mulai mengikat Bitcoin dan Tesla," katanya, dikutip dari BBC, Rabu (24/02/2021).
"Aksi jual selama 48 jam baru-baru ini terhadap Bitcoin dan peningkatan volatilitas telah mendorong beberapa investor keluar dari nama ini dalam waktu dekat," tambah Dan Ives.
Anjloknya saham Tesla, tak ayal membuat bos Amazon Jeff Bezos naik lagi ke posisi teratas daftar orang terkaya dunia.
Sebelumnya, nilai Bitcoin sempat melonjak hampir 50 persen dalam beberapa pekan setelah Tesla mengungkapkan telah membeli mata uang tersebut hingga US$1,5 miliar dan berencana menerimanya sebagai pembayaran.
Namun, sejak naik di atas US$57 ribu pada Minggu, cryptocurrency telah turun hampir 20 persen. Itu diperdagangkan kurang dari US$48 ribu pada Selasa. (and)
(redaksi)
