Ekonomi & Bisnis

Menteri Bahlil: Tesla Siap Investasi di Indonesia Tahun Ini

Ekonomi & Bisnis

19 Mei 2022 23:33 WIB

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Dok. solotrust.com/intan)

SOLO, solotrust.com – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan Tesla akan berinvestasi di Indonesia

Hal itu disampaikan saat acara Road to G20 Investment Forum “Mendorong Percepatan Investasi Berkelanjutan dan Inklusif” di Hotel Alila Solo, Rabu (18/05/2022).



Bahlil Lahadalia mengatakan di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Batang akan menjadi salah satu pusat investasi dari perusahaan-perusahaan besar, seperti LG, Foxconn, dan Tesla.

“Di sana akan ada perusahaan-perusahaan besar, seperti LG, Foxconn, kemudian Tesla pun Insyaa Allah akan masuk ke sana dan beberapa perusahaan lain,” ucapnya.

Bahlil Lahadalia menambahkan, dirinya dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendapatkan tugas dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) supaya Tesla dan Foxconn masuk ke Indonesia.

“Ada dua tugas besar, Bapak Presiden ingin agar Tesla dan Foxconn itu masuk ke Indonesia karena dua perusahaan ini adalah perusahaan besar, kemudian saya ditugaskan saya merayu Foxconn dan Pak Luhut merayu Tesla,” bebernya.

Foxconn pun akhirnya mendekat ke Indonesia, sedangkan Tesla masih tarik ulur.

“Rayuan kami, gombalan kami waktu itu Foxconn lolos masuk, sedangkan yang Tesla ini masih tarik ulur, tapi alhamdulillah berkat tangan dingin dan intuisi Bapak Presiden, kemarin Tesla Insyaa Allah akan masuk ke Indonesia,” kata dia.

Bahlil Lahadalia menyampaikan, Tesla akan masuk ke dalam dua bagian investasi, yakni ekosistem baterai mobil dan mobil Tesla. 

“Dia kan (Tesla) masuk pada dua bagian investasi besar. Pertama itu adalah tentang ekosistem baterai mobil, sedangkan yang kedua adalah mobilnya. Kalau ditanya kapan masuknya, Insyaa Allah 2022 ini, tapi saya belum bisa mengumumkan bulannya. Nanti tunggulah karena kita belum tanda tangan kesepakatannya, berapa investasinya masih juga dirahasiakan,” paparnya. (intan)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya