KARANGANYAR, solotrust.com - Vaksinasi tampaknya masih menjadi momok tersendiri bagi sebagian masyarakat Indonesia. Atas berbagai alasan, tak sedikit orang enggan disuntik vaksin Covid-19.
Terlepas apa pun alasannya, masyarakat yang namanya telah tercantum dalam daftar penerima vaksin Covid-19 Sinovac harus datang ke lokasi vaksinasi sesuai jadwal telah ditentukan. Dengan memenuhi undangan vaksinasi, masyarakat punya andil dalam upaya menurunkan angka kasus Covid-19.
Hal itu disampaikan anggota DPRD Karanganyar Siti Khomsiyah, saat menghadiri acara serap aspirasi atau reses di Perum JPI Jaten, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Minggu (14/03/2021) sore. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari agenda reses DPRD Karanganyar masa sidang kedua, berlangsung 10 hingga 17 Maret 2021.
"Jika masyarakat dapat undangan vaksinasi harus datang. Pasalnya, setelah program vaksinasi berjalan, grafik kasus Covid-19 di Karanganyar menurun. Persentase penurunannya antara 20 hingga 30 persen," katanya.
Diharapkan, dari program vaksinasi, nantinya kasus Covid-19 bisa terus mengecil, bahkan menghilang. Dengan demikian situasi kembali normal dan masyarakat bisa berkegiatan seperti sedia kala.
Siti Khomsiyah mengungkapkan, ajakan untuk vaksinasi selalu disampaikannya dalam kegiatan reses.
"Itu kan program pemerintah. Kewajiban bagi warga negara juga untuk divaksin sebagai upaya memutus mata rantai kasus Covid-19," tandasnya.
Legislator dari Partai Golkar ini tak ingin ada penolakan vaksin Covid-19 dari masyarakat hanya karena pemahaman keliru.
"Sejauh ini tidak ada laporan soal penolakan vaksin Covid-19, seperti yang kadang terjadi dalam program vaksinasi. Semoga tidak ada karena ini merupakan ikhtiar bersama, Masyarakat tidak perlu takut dengan keamanan vaksin," ujarnya.
Dalam serap aspirasi, Siti Khomsiyah menerima banyak masukan dari masyarakat terkait hal-hal yang perlu dibenahi. Mulai dari kondisi infrastruktur hingga penanganan masalah sampah. Menurutnya, semua aspirasi akan disusun untuk nantinya dibahas dalam Musrenbangkab dan dialokasikan anggarannya dari APBD sesuai skala prioritas. (joe)
(redaksi)