Solotrust.com - Bencana tsunami Aceh pada 2004 silam memakan banyak korban jiwa dan meluluhlantakkan bangunan. Hanya sedikit warga berhasil lolos dari air bah menggenangi sejumlah wilayah Serambi Mekah.
Tercatat dari sedikit orang berhasil selamat, ternyata ada salah satu korban selamat dan kini berada di Rumah Sakit Jiwa (RSJ). Ia terindikasi seorang polisi, Ajun Brigadir Polisi (Abrip) Asep, kala itu tengah bertugas di wilayah gejolak politik saat para militan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) belum menyatakan kesediaan berdamai dengan pemerintah Indonesia.
Seperti dilansir dari akun Instagram @ndorobeii, kala itu Abrip Asep bertugas sebagai Pasukan Bantuan Keamanan Operasional Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor ke Polda Aceh dan bertugas sebagai Poskotis Brimob Peukan Banda Aceh 2004.
"Tsunami pagi itu menyapu bersih posko tempat Asep bertugas bersama seluruh bangunan lainnya yang ada hingga rata dengan tanah dan menelan korban jiwa hingga puluhan ribu jiwa," tulis akun Instagram @ndorobeii, Rabu (17/03/2021).
Akibat tsunami, Asep dilaporkan hilang sehingga kemudian dianugerahi gelar sebagai Abrip Anumerta Asep. Selang 16 tahun berlalu, Asep secara mengejutkan diidentifikasi sebagai salah satu pasien di Rumah Sakit Jiwa Zaenal Abidin Aceh. Temuan ini diketahui setelah pihak rumah sakit mencurigai salah satu pasien di tempatnya merupakan personel Polri.
Mengetahui salah satu temannya masih hidup dan lolos dari tsunami, para anggota Polri yang dahulu menjadi sahabat Asep kemudian menjenguk ke rumah sakit. Mereka mendapati Asep berada di antara Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Para personel Polri itu pun merasakan haru mendalam setelah bertemu Asep, meski temannya yang dijenguk itu belum bisa merespons dengan normal.
Sejauh ini, pihak rumah sakit masih melakukan pengembangan guna mencocokkan ciri-ciri fisik Asep, terutama dengan keluarganya yang saat ini berada di Palembang. (dd)
(redaksi)