Hard News

KPI dan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih Serahkan Bantuan Paket Sarana Belajar dan Masker untuk Anak Yatim

Jateng & DIY

31 Maret 2021 19:31 WIB

Penyerahan bantuan paket sarana belajar dan masker dari KPI Pusat serta Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih ke pemerintah Kota Solo bagi anak yatim dalam rangka Harsiarnas ke-88 di YPAC Solo, Rabu (31/03/2021)

SOLO, solotrust.com - Peringatan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-88 diselenggarakan di Kota Solo membawa berkah lain. Tak melulu agenda dunia kepenyiaran yang diselenggarakan, namun juga diiringi kegiatan sosial.

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat bersama Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih melalui program Emtek Peduli Corona menyelenggarakan kegiatan bakti sosial di gedung YPAC Solo, Rabu, (31/03/2021), masih dalam rangkaian peringatan Harsiarnas ke-88.



Ketua Umum Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih, Imam Sudjarwo menjelaskan, bantuan meliputi 50 ribu masker kain, 500 tas berisi alat tulis untuk anak-anak sekolah dan sepuluh kursi roda.

"Kami membagikan 50 ribu masker kain yang kami serahkan ke pemerintah Kota Solo yang nantinya kami harapkan untuk bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang ada di Soloraya," ujarnya.

Sementara 500 tas berikut alat tulis untuk anak sekolah akan dibagikan ke 17 yayasan panti asuhan di Solo. Adapun sepuluh kursi roda diserahkan ke Dinas Sosial. Pihaknya berharap bantuan dapat bermanfaat bagi masyarakat Kota Bengawan. Tak hanya memutus mata rantai Covid-19, namun juga membantu anak-anak sekolah agar masa depannya lebih baik.

Program Emtek Peduli Corona akan terus berlanjut untuk membantu masyarakat di seluruh Indonesia. Terkait perlindungan diri bagi tenaga medis, pembagian sembako, pembagian masker kain, masalah kesehatan, hingga bidang pendidikan melalui beasiswa dan pembagian alat tulis.

Komisioner KPI Pusat, Nuning Rodiyah, menjelaskan bakti sosial ini menjadi langkah awal kerja sama antara KPI dengan pemangku kepentingan lain dalam rangka turut serta mendorong kebangkitan bangsa pascapandemi Covid-19.

Pihaknya memilih YPAC karena Solo merupakan kota ramah terhadap penyandang disabilitas. Oleh karena itu, kami perlu memberikan dukungan dengan memberikan bantuan kepada para penyandang cacat, panti asuhan yatim piatu, dan lain sebagainya.

"Ini sejalan dengan tema Hari Penyiaran Nasional, yakni Lembaga Penyiaran sebagai Pendorong Kebangkitan Ekonomi Pascapandemi. Dengan masyarakat semakin berdaya, masyarakat akan semakin memiliki semangat dan kekuatan untuk pemberdayaan diri yang akhirnya akan berdampak pula pada kebangkitan ekonomi, baik ekonomi mikro maupun makro," papar Nuning Rodiyah.

Bakti sosial itu merupakan kegiatan pertama. Rencananya akan menjadi rutin, namun pemilihan kegiatan akan berbasis tujuan kegiatan. Dengan begitu, sasaran kegiatan sosial beragam, seperti operasi katarak, pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, dan lainnya. Dalam hal ini KPI dan lembaga penyiaran akan menggandeng swasta, BUMN dan sebagainya.

"Ini menjadi komitmen kami untuk tetap bersama masyarakat karena masyarakat juga bagian penting dari siaran Indonesia. Tanpa masyarakat, tanpa penonton, penyiaran di Indonesia tentu akan ditinggalkan dan surut, kalau kita tidak peduli pada masyarakat, penonton khususnya," tandas dia.

Terkait bakti sosial, Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, menyampaikan terima kasih sebab rangkaian peringatan Harsiarnas di Kota Solo, salah satunya bantuan sosial ini dapat bermanfaat bagi pemulihan ekonomi.

"Harapannya nanti ada bantuan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk modal dan sebagainya," kata Teguh Prakosa. (rum)

(end2021)

Berita Terkait

Berita Lainnya