Pend & Budaya

Sastrawan Umbu Landu Paranggi Tutup Usia, Ini Kesan Cak Nun

Pend & Budaya

6 April 2021 13:03 WIB

Emha Ainun Nadjib bersama Umbu Landu Paranggi di Bali pada 2017 (Foto: Instagram-@peci_kita)

Solotrust.com - Dunia sastra Indonesia kembali kehilangan salah satu penyairnya, Umbu Landu Paranggi yang meninggal dunia, Selasa (06/04/2021) pukul 03.55 WITA. Kabar berpulangnya penyair berjuluk Presiden Malioboro diterima solotrust.com lewat sebuah pesan terusan di grup WhatsApp.

"Sahabat kita, Bung Umbu berpulang. Guru batin kami pamitan dini pagi tadi. Kawan-kawan yang berjaga di rumah sakit Bali Mandara mengabari, pujul 03.55 WITA," demikian isi pesan tersebut.



Umbu Landu Paranggi merupakan seorang seniman sekaligus sastrawan. Pada 1970-an, ia sering membina para seniman di sepanjang Jalan Malioboro Yogyakarta. Tercatat beberapa murid yang pernah menimba ilmu sastra dan kepenyairan dari Umbu Landu Paranggi, antara lain Emha Ainun Nadjib, Linus Suryadi AG, dan beberapa penyair lainnya tergabung dalam Persada Study Klub (PSK).

Sakingseringnya membina para penyair muda di sepanjang Jalan Malioboro Yogyakarta, Umbu Landu Paranggi dijuluki sebagai Presiden Malioboro. Banyak penyair muda kala itu belajar kepada Umbu yang sejatinya dikenal sebagai tokoh misterius.

Usai dari Yogyakarta, pada 1975 Umbu Landu Paranggi sempat pulang ke tanah kelahirannya, Lombok. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada 1978, alumnus Universitas Gadjah Mada dan Universitas Janabadra ini kemudian hijrah ke Bali. Di Pulau Dewata, ia membina para penyair setempat, sebagaimana dilakukannya di Yogyakarta sebelumnya.

Berkat tangan dingin Umbu Landu Paranggi lahirlah beberapa penyair dan sastrawan serta penulis dari Bali, seperti Fajar Putu Arcana, Cok Sawitri, dan beberapa penyair lainnya, termasuk di antaranya para penyair generasi milenial.

Emha Ainun Nadjib atau biasa disapa Cak Nun dalam sebuah videonya pernah bercerita tentang sosok Umbu Landu Paranggi.

"Jadi Umbu itu betul-betul tidak duniawi sama sekali. Tidak ada orang yang semiskin dia, seikhlas dia. Dia tidak punya kepentingan pribadi sama sekali," ucap Cak Nun.

"Kalau saya ngomong jalan sunyi, itu inspirasi dari dia," lanjutnya.

Sementara itu, salah seorang sastrawan muda dari Bali yang pernah belajar dari Umbu Landu Paranggi, Ni Made Purnamasari dalam unggahan story Instagramnya @purnamarisa_ mengungkapkan rasa duka citanya atas kepergian pria kelahiran Kananggar, Paberiwai, Sumba Timur itu.

"Pak Umbu, selamat pulang ke pelukan Tuhan terkasih. Engkau tetaplah pelitaku, kala malam, yang kutatap dari kejauhan, melinangi masaku yang telah silam sampai ke depan, dan tak kutahu hingga kapan," tulis Purnama.

Umbu Landu Paranggi wafat di usia 77 tahun. Sosok Presiden Malioboro era 1970-an yang melahirkan banyak sastrawan dan penyair Tanah Air itu pun telah meninggalkan murid-muridnya dengan berbagai kesan. Selamat jalan Umbu.. (dd)

(end2021)