SOLO, solotrust.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kini tengah menyiapkan rencana membuat Ndalem Joyokusuman, Gajahan, Pasar Kliwon menjadi pusat kebudayaan Kota Bengawan. Bangunan dulunya tempat tinggal Bendoro Kanjeng Pangeran Harya (BKPH) Suryo Broto, salah satu putra Paku Buwono X, diperkirakan dibangun pada 1849, terlihat dari angka berhuruf Jawa di atas pintu.

"Harapannya revitalisasi ini bisa segera selesai sebelum masa jabatan saya selesai. Ke depan, kawasan sekitar sini bisa menjadi wisata budaya dan Ndalem Joyokusuman ini menjadi pusat budayanya," kata Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo usai peninjauan Ndalem Joyokusuman, Selasa (16/1/2018).

Lebih jauh Rudy menyatakan mendukung hal itu. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tengah menyiapkan rencana penambahan koridor di sekitar lokasi bangunan benda cagar budaya. Upaya itu bertujuan menarik wisatawan datang dan mempelajari budaya Kota Solo. Oleh karenanya, saat ini Pemkot fokus pada pemetaan koridor, mulai dari koridor Grobokan, koridor Gajahan dan koridor Reksoniten.

"Kan tujuannya jadi kawasan wisata, jadi harus ditata juga yang di luar. Biar segera selesai dan difungsikan. Harapannya ke depan Dalem Joyokusuman ini bisa dimanfaatkan juga untuk seminar ataupun penelitian karena disini pusatnya," tukas Rudy. (vin)

(and)