Hard News

Pengembangan Varietas Bawang Putih Baru di Selo, Dorong Produksi Lokal dan Regenerasi Petani

Jateng & DIY

21 April 2021 18:35 WIB

Bupati Boyolali M Said Hidayat menghadiri Panen Perdana Bawang Putih Varietas Tawangmangu Baru di Senden, Selo, Boyolali, Senin, 19 April 2021.

BOYOLALI, solotrust.com - Kecamatan Selo sudah dikenal sebagai daerah wisata. Namun Pemerintah Kabupaten Boyolali berharap, kawasan di lereng Gunung Merapi tersebut juga dapat berkembang dari sisi perkebunan atau hortikultura sehingga bisa menjadi obyek untuk wisata agro.

Terlebih dengan dilaksanakannya panen perdana varietas bawang putih jenis Tawangmangu Baru di Senden, Selo, Boyolali pada Senin, 19 April 2021. Yang diprakarsai oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo dengan pembinaan terhadap para petani di daerah setempat sejak Desember 2020 lalu.



Bupati Boyolali M Said Hidayat menilai upaya BI dengan pendampingan terhadap petani bawang putih ini harus diteruskan dan dikembangkan lebih lanjut. Sebab menimbulkan dampak positif, yaitu meningkatkan kesejahteraan para petani dan terjadinya regenerasi petani.

Pihaknya berterimakasih kepada KPw BI Solo seiring harapan setelah BI memberikan pendampingan untuk menanam bawang putih jenis baru ini kemudian diteruskan dan dikembangkan upaya-upaya untuk mengembangkan pertanian dan perkebunan di kecamatan Selo ini.

"Semoga panen bawang putih ini dapat memacu kita, membangun semangat kita, untuk mengembangkan tanaman yang baru saja dipanen. Meski hasil bawang putih ini relatif kecil, akan tetapi tetap jaga rasa optimisme, kita bangun, tetap berkoordinasi, berkomunikasi dengan baik dengan Dinas Pertanian dengan BI. Tentunya ke depan akan menjadi hal yang baik bagi kita semua," ujarnya, Senin (19/4/2021).

Pihaknya menilai panen perdana bawang putih dobel kromosom varietas Tawangmangu Baru ini hasilnya nampak begitu baik. Meski para petani mungkin belum begitu familiar dengan pengembangan tanaman bawang putih jenis baru ini. Namun harapannya semoga dapat dikembangkan di kecamatan Selo.

"Harapan kita semoga ini dapat dikembangkan di kecamatan Selo ini, dan dapat memberikan satu kesejahteraan bagi para petani. Tentunya hal-hal yang baik yang positif tidak ada salahnya kita adopsi dan kita kembangkan di wilayah setempat di desa yang lain," terangnya.

Pengembangan bawang putih varietas baru ini dinilai penting guna mendorong produksi bawang putih dalam negeri. Sebab selama ini bawang putih jenis lokal seringkali kalah saing dengan bawang putih impor. Padahal kebutuhan bawang putih nasional sangat tinggi. Jika stok bawang putih tidak aman dan harga tidak stabil akan mendorong impor dan memengaruhi inflasi.

Sedangkan untuk komoditas lain, saat ini tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari segi stok. Berdasarkan data Dinas Pertanian Boyolali, kondisi komoditas padi, cabai, bawang merah, dan lainnya sampai saat ini masih surplus bila dihitung sampai bulan Mei 2021.

Said Hidayat juga bangga sebab upaya pengembangan bawang putih varietas baru ini akan menimbulkan dampak lain yang menyertainya, yaitu terjadi regenerasi petani di kecamatan Selo. Terlihat dari kelompok tani Argoayuningtani yang petani-petaninya tampak muda.

"Artinya para petani-petani senior punya keberhasilan di samping hasil panen begitu baik, para petani senior mampu menghasilkan generasi petani yang nampak muda penuh optimisme. Inilah yang selalu kita dorong. Bukan saja pengembangan jenis varietas lain tetapi juga regenerasi petani itu juga menjadi bagian yang penting," katanya.

Pihaknya berpesan terutama pada pihak Kecamatan setempat dan Dinas Pertanian Boyolali untuk terus mendorong agar ke depan akan banyak lagi hadir generasi muda yang mencintai tanah pertaniannya. (rum)

(end2021)