Solotrust.com - Manajer Wales dan mantan pemain Manchester United Ryan Giggs didakwa melakukan penyerangan terhadap dua wanita. Dia dituduh menyebabkan cedera tubuh seorang wanita berusia 30-an tahun dan penyerangan terhadap seorang wanita berusia 20-an tahun di Salford, November lalu.
Giggs juga didakwa dengan perilaku pemaksaan atau pengendalian. Dia diharuskan untuk menghadiri sidang di Pengadilan Manchester dan Salford Magistrates pada 28 April mendatang. Dalam sebuah pernyataan, pria 47 tahun mengaku tidak bersalah atas dakwaan pengadilan.
"Saya sangat menghormati proses hukum dan memahami keseriusan tuduhan tersebut," kata Giggs, dikutip dari BBC, Sabtu (24/04/2021).
"Saya berharap untuk membersihkan nama saya," tambah dia.
Polisi Greater Manchester mengatakan, petugas dipanggil pada pukul 22:05 waktu setempat pada 1 November untuk melaporkan adanya gangguan di sebuah alamat di Worsley. Polisi mengatakan seorang wanita berusia 30-an tahun dirawat karena luka ringan di tempat kejadian. Giggs juga dituduh melakukan perilaku koersif atau pengendali antara Desember 2017 dan November 2020.
Asosiasi Sepak Bola Wales (FAW) telah mengonfirmasi asisten manajer Robert Page akan memimpin Wales di Kejuaraan Eropa musim panas ini. FAW mengatakan akan ada rapat dewan untuk membahas perkembangan dan dampaknya terhadap asosiasi dan tim nasional.
"Saya ingin mendoakan Robert Page, staf pelatih, para pemain, dan pendukung setiap sukses di Euro musim panas ini," kata Giggs dalam pernyataannya.
Mantan pemain sayap Manchester United ini adalah salah satu pemain sepak bola Inggris paling sukses setelah 24 tahun berkarier di Old Trafford. Ia pun ditunjuk sebagai OBE pada 2007 sebelum memenangkan Personality of the Year BBC pada 2009.
Giggs juga memenangkan 64 caps untuk Wales antara 1991 dan 2007 dan ditunjuk sebagai manajer nasional pada Januari 2018, membawa mereka ke kualifikasi Euro 2020 yang telah dijadwalkan ulang karena Covid-19.
Giggs juga tercatat sebagai salah satu pemilik tim League Two, Salford City. (and)
(end2021)