Solotrust.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan membagikan hingga 60 juta dosis vaksin AstraZeneca dengan negara lain manakala sudah tersedia. Dosis vaksin sebanyak itu akan diekspor dalam beberapa bulan mendatang setelah melewati tinjauan keamanan federal.
AS memiliki persediaan vaksin AstraZeneca, meskipun pihak regulator belum mengesahkannya untuk penggunaan publik. Sejumlah kritikus telah menuduh pemerintah menimbun vaksin di saat negara lain sangat membutuhkan.
Bulan lalu, Presiden Joe Biden berjanji membagikan sekira 4 juta dosis vaksin AstraZeneca kepada Meksiko dan Kanada di mana kedua negara ini telah menyetujui penggunaan vaksin tersebut.
Krisis di India juga menambah tekanan pada pemerintahan Biden untuk berbagi sumber daya kesehatan AS.
Pada Senin (26/04/2021), Gedung Putih berharap sekira 10 juta dosis vaksin AstraZeneca bisa didistribusikan ketika Food and Drug Administration (FDA) menyelesaikan peninjauannya dalam beberapa pekan mendatang.
Dikatakan, 50 juta dosis lagi saat ini masih dalam berbagai tahap produksi. Pada jumpa pers, Juru Bicara Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan pejabat FDA akan melakukan pemeriksaan kualitas pada dosis sebelum diekspor.
"Tim kami akan membagikan lebih banyak detail tentang perencanaan kami dan siapa yang akan menerima tawaran dari sini, tetapi kami sedang dalam proses perencanaan saat ini," tambahnya, dikutip dari BBC, Selasa (27/04/2021).
AS telah mengumumkan, mereka akan menyediakan bahan mentah untuk produsen vaksin India saat negara itu sedang menghadapi lonjakan parah kasus Covid-19.
Dalam perbincangannya dengan Perdana Menteri India Narendra Modi melalui sambungan telepon pada Senin, Presiden Biden menjanjikan lebih banyak bantuan darurat, termasuk pasokan oksigen, bahan vaksin, dan terapi. Washington juga mencari pasokan oksigen, tes Covid-19, alat pelindung diri (APD) dan obat antivirus remdesivir ke layanan kesehatan India.
FDA sejauh ini telah mengesahkan tiga vaksin untuk melawan Covid-19, yakni Pfizer BioNTech, Moderna, dan Johnson & Johnson (Janssen). Para ahli menyebut hal ini akan memenuhi semua kebutuhan negara dan suntikan vaksin AstraZeneca mungkin tidak diperlukan. Menurut data terbaru, lebih dari 53 persen orang dewasa sejauh ini telah menerima setidaknya satu dosis vaksin. (and)
(and_)