SOLO, solotrust.com - Perayaan Imlek Februari 2018 dipastikan tak akan dimeriahkan dengan kembang api. Hal ini dikatakan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo saat ditanya terkait boleh tidaknya penggunaan kembang api saat perayaan tahun baru Imlek mendatang. Dirinya beralasan dilarangnya kembang api di tahun baru Imlek berdasarkan asas keadilan.
"Biar adil, saat malam tahun baru 2018 kemarin enggak pakai kembang api dan petasan, untuk Imlek ya enggak perlu pakai kembang api,” kata Rudy, sapaan akrabnya, Jumat (19/01/2018).
Menurutnya, masih banyak cara bisa dilakukan masyarakat, terutama warga Tionghoa untuk membuat kemeriahan saat perayaan Imlek tanpa harus memakai kembang api. Sebagaimana diketahui, dalam beberapa kali penyelenggaraan malam tahun baru, pemerintah kota (Pemkot) selalu melarang pengunjung menyalakan kembang api maupun petasan. Hal itu dimaksudkan guna menjaga kondusivitas kota.
“Saya kira banyak alternatifnya. Saya kira kepolisian juga sama. Kalaupun ada izin, ya lebih baik sama seperti tahun baru kemarin enggak pakai kembang api,” imbuh dia.
Sementara, tokoh masyarakat Tionghoa Solo sekaligus panitia Imlek, Sumartono Hadinoto, mengatakan pihaknya belum mendapat cara lain memeriahkan perayaan Tahun Baru Imlek. Menurutnya, pesta kembang api merupakan salah satu daya tarik utama perayaan pergantian tahun.
“Wah, belum tahu juga mau diganti apa? Belum tahu juga,” kata Sumartono. (vin)
(and)