Solotrust.com - Perhelatan Solo Menari 2021 di nDalem Djojokoesoeman berlangsung meriah, Kamis (29/04/2021). Dihadiri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka serta mantan Wali Kota Solo sebelumnya FX Hadi Rudyatmo, kegiatan untuk memperingati Hari Tari Dunia diselenggarakan Dinas Kebudayaan Kota Solo dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat serta penonton terbatas.
Tari Gambyong Retnokusumo dari Sanggar Kasunartan tampil pertama sesaat setelah Gibran datang dan duduk di kursi tamu undangan. Penyaji berikutnya berturut tampil mulai dari tari kidang anak-anak dari sanggar Sarwi Retno Budoyo, disusul tarian yang dikoreografi GRM Paundrakarna, dilanjutkan tari dari Dan's Dance koreografer Danang Pamungkas, Eko Dance Company serta ditutup tarian dari Wayang Orang Sriwedari.
Selepas acara, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kepada awak media mengaku akan kembali menghidupkan agenda seni budaya di Kota Solo.
"Event-event budaya di Kota Solo ini kan sempat terhenti dan ingin kita mulai lagi, tapi masih dengan penonton yang terbatas." tuturnya.
Gibran juga mengatakan dirinya tak ingin kegiatan budaya berhenti di tengah pandemi, sehingga bisa memberikan ruang untuk para budayawan dan seniman lainnya. Jika ke depannya akan tetap ada kegiatan seni budaya lainnya, namun tetap dilakukan pembatasan penonton serta tamu yang datang dan menerapkan protokol kesehatan.
Gibran juga mengapresiasi penari anak-anak yang tersebar di 54 kelurahan di Kota Solo.
"Event seperti ini akan kita adakan kagi dan yang paling penting partisipasi anak-anak. Jangan sampai anak-anak tidak tahu tari-tarian kita," lanjut dia.
Sementara itu, Paundra yang menyuguhkan tarian berjudul Indonesian Satu menjelaskan konsep tariannya.
"Walaupun gerakan tarian saya banyak kebarat-baratan, namun tetap saya sisipi dengan budaya tradisional negara kita. Ini tadi ada Minang, ada Melayu, dan ada Aceh," ungkap Paundra kepada media.
"Pokoknya Indonesia harus bersatu karena kita kuat, kuat karena bersatu," tambahnya. (dd)
(and_)