Hard News

Kadinkes Kota Semarang: 400 Ribu Warga Sudah Divaksin

Sosial dan Politik

10 Mei 2021 13:31 WIB

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam

SEMARANG, solotrust.com – Dinas Kesehatan Kota Semarang terus melakukan upaya vaksinasi di berbagai wilayah, termasuk menjangkau wilayah terpencil. Caranya dengan mendekatkan layanan vaksinasi agar akses masyarakat lebih mudah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, mengatakan pihaknya mencatat sebanyak 400 ribu warga semarang sudah divaksinasi. Vaksinasi tahap satu untuk tenaga kesehatan, tahap kedua untuk warga lanjut usia (Lansia), tahap ketiga untuk kelompok usia rentan, dan tahap empat bagi pelaku ekonomi.



Disinggung soal percepatan vaksinasi saat ini, pihaknya masih menghitung besaran tarif vaksinasi bersama tim Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), sehingga ia berharap nantinya ketika melayani karyawan perusahaan tarifnya bisa satu harga.

"Alokasi vaksinnya tidak lagi ke dinas, tapi langsung ke kabupaten/kota. Kita dapat dropping 22 Mei kemarin," ungkapnya, saat menghadiri penandatangan kerja sama Rumah Sakit Forkom dengan Biofarma di Semarang, Minggu (09/05/2021).

Lebih lanjut, Abdul Hakam menyebut sekira 0,2 persen diketahui masih terpapar virus corona (Covid-19). Kejadian itu muncul karena adanya kelengahan pascavaksinasi. Hakam menekankan seseorang yang telah divaksin tetap bisa tertular Covid-19.

“Karena proses vaksinasi hanya untuk menurunkan angka morfolitasnya saja. Untuk itu protokol kesehatan harus tetap dipatuhi dengan ketat,” tegasnya.

Dicontohkan Abdul Hakam, Indonesia juga harus belajar dari pengalaman Chile karena vaksin tidak menjamin seseorang terbebas dari paparan Covid-19. Tapi angka morfolitasnya menurun. "Untuk itulah harus belajar dari pengalaman Chile yang terlalu percaya diri melakukan satu suntikan vaksin saja, ternyata Covid-19 di sana masih meningkat," ujar dia. (elv)

(and_)