Entertainment

Attack on Titan Dapat Rekor Guinness

Musik & Film

30 Mei 2021 14:05 WIB

"Attack on Titan" mendapat rekor dari Guinness (Dok. Guinness World Record)

Solotrust.com - Guinness World Record mensertifikasi cetakan komik "Attack on Titan" setinggi 1 meter dengan lebar 70 sentimenter sebagai buku komik terbesar yang pernah diterbitkan.

Sebagaimana dikabarkan Anime News Network dari Comic Natalie (25/5), Kondansha selaku penerbit "Attack on Titan" memegang rekor itu per 13 April. Komik itu berukuran 6-7 kali lebih besar dari "tankо̄bon" ukuran biasa, dan masing-masing beratnya 13,7 kilogram.



Pemegang rekor sebelumnya adalah komik Brazil "Turma da Mônica", yang dibuat oleh Mauricio de Sousa Produções dan diterbitkan oleh Panini Brasil. Buku-buku itu berukuran 6.976,02 cm².

Sebanyak 100 eksemplar cetakan edisi terbatas dari dua bab pertama manga dilaporkan terjual habis dalam dua menit, ketika mulai dijual pada 6 Maret. Harga masing-masing salinan adalah 165.000 Yen. Edisi besar ini dibuat untuk mempromosikan volume terkompilasi ke-34 dan terakhir dari seri tersebut, yang akan dikirimkan pada 9 Juni.

Manga karya Hajime Isayama itu berakhir pada edisi Mei Majalah Bessatsu Shonen Kodansha pada 9 April, setelah 11 setengah tahun serialisasi. Manga ini telah menginspirasi anime televisi populer, novel spin-off, video game, dan proyek film live-action.

Awal tahun ini, Crunchyroll yang melansir dari Comic Natalie memberitakan bahwa "Attack on Titan" akan meluncurkan chapter terakhirnya di Bessatsu Shonen Magazine pada 9 April.

Terkait berakhirnya seri ini, Isayama mengatakan, "Saya telah mengatakan selama delapan tahun terakhir bahwa saya akan menyelesaikan (Attack on Titan) dalam tiga tahun, dan akhirnya, sepertinya itu akan selesai. Sudah lama sekali, tapi saya harap Anda akan tetap bersama saya sampai akhir."

Ia juga mengatakan, "Tim editorial tidak pernah mendesak saya untuk menyelesaikan serial ini, tetapi saya terus menerus ditanya 'kapan ini akan berakhir?'. Terima kasih sudah menungguku. Saya akan melakukan yang terbaik sampai halaman terakhir sehingga Anda akan merasa puas dengan apa yang Anda baca."

Pada November 2020, pada peluncuran patung "Attack on Titan" di kampung halaman Isayama, sang kreator mengatakan bahwa hanya ada 1 hingga 2 persen yang tersisa dari seri ini.

Pada 27 Desember 2019, akun Twitter Bessatsu Shōnen Magazine dari Kodansha juga telah memposting gambar yang menampilkan gambar "Attack on Titan" dengan teks berbunyi "penyelesaian serialisasi".

Kodansha juga menandai gambar itu dengan kata-kata "aspirasi 2020" dan "Pesta Akhir Tahun Majalah", yang mengindikasikan bahwa manga itu diharapkan bisa selesai tahun 2020.

Sebelumnya pada November 2018 lalu, progam dokumenter MBS yakni Jōnetsu Tairiku menayangkan sebuah episode tentang proses kreatif Isayama dalam menggambar draft layout kasar untuk panel final manga tersebut.

Dalam tayangan tersebut, Isayama juga mengungkapkan perjuangannya untuk berkompromi dengan kebuntuan dan tekanan untuk menciptakan manga yang populer.

Berdasarkan tayangan tersebut, "Attack on Titan" sedang memasuki bagian final. Sebelumnya, Isayama pernah mengatakan pada 2014 bahwa ia secara personal ingin mengakhiri manga tersebut sekitar 3 tahun lagi. Editornya yakni Shintarō Kawakubo juga mengatakan bahwa serial tersebut akan berakhir dalam 3-4 tahun lagi.

Isayama mendeskripsikan dalam tayangan tersebut bahwa ia "menahan beban dari keinginan untuk menyesuaikan dengan harapan penggemar namun juga mengerjakan yang bertolak belakang dengan mereka".

Mangaka tersebut sering mengatakan tentang lelahnya dia. Isayama mengungkap bahwa dia secara teratur bangun jam 4 sore karena bekerja semalaman untuk memenuhi deadline.

Menggambar name atau draft manga yang masih kasar adalah tugas yang sulit. Isayama sering menatap pekerjaannya tanpa menghasilkan apa-apa selama 1,5 jam sebelum akhirnya mengantuk.

"Seperti inilah setiap hari. Kekhawatiranku tentang tidak bisa membuat name yang bagus membuatku tidak bisa tidur. Kemudian aku lapar, sehingga aku tidak bisa menggambar. Namun jika aku makan, maka aku akan mengantuk dan tetap tidak bisa menggambar," ungkapnya.

Dalam tayangan tersebut, Isayama juga terlihat beberapa kali hanya berbaring di sofa dalam tatapan linglung, seakan mencoba lari dari kenyataan.

Pembuat film dokumenter tersebut mencatat Isayama hanya terlihat tersenyum sekali, yakni ketika ia mengambil jeda sebentar dan itu jarang, yakni untuk bermain Splatoon.

Ketika ditanya apakah ada sesuatu yang ingin dia gambar setelah "Attack on Titan", Isayama dengan ragu mengatakan, "Ya. Namun aku mungkin tidak bisa untuk melakukannya. Itu mungkin lebih seperti aku tidak dapat melakukannya. Aku ingin tau apakah aku bisa melanjutkannya."

"Attack on Titan” sendiri mengisahkan perjuangan Eren Jaeger yang ingin membasmi seluruh Titan (manusia yang bisa berubah wujud menjadi raksasa) di dunia.  (Lin)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya