Pend & Budaya

Disiplin Protokol Kesehatan Kunci Suksesnya PTM Terbatas

Pend & Budaya

09 Juni 2021 14:43 WIB

Pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tingkat sekolah dasar (SD) di Boyolali mulai dilakukan

JAKARTA, solotrust.com - Membangun budaya bersih dan sehat oleh warga sekolah sangat penting dalam menekan angka penyebaran Covid-19. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Jumeri menyarankan agar di pekan-pekan pertama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, sekolah lebih menekankan pada membangun karakter budaya bersih dan sehat terlebih dahulu.

“Berikan kesempatan anak-anak menikmati PTM terbatas untuk membangun karakter bersih sehat, gotong royong dan menerapkan disiplin terhadap protokol kesehatan guna menjaga diri dan sekitarnya,” tegas Jumeri dalam pertemuan dengan media secara virtual di Jakarta, dilansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan RI, kemdikbud.go.id, Rabu (09/06/2021).



Dirjen Jumeri menambahkan, umumnya peningkatan jumlah kasus Covid-19 disebabkan ketidakdisipilinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan secara benar.

“Bagi guru atau siswa yang sakit, pastikan untuk tidak masuk ke sekolah sampai benar-benar sehat. Bagi yang pulang dari bepergian ke luar daerah, disarankan untuk melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu untuk memastikan kondisi kesehatan yang bersangkutan,” tegasnya.

Merujuk pada SKB 4 Menteri, disebutkan pemerintah daerah (Pemda) berwenang menghentikan PTM terbatas dan menutup sekolah jika terdapat kasus Covid-19. Kemudian, menindaklanjutinya dengan protokol testing, tracing, dan treatment (3T) sesuai prosedur berlaku.

Menanggapi adanya kekhawatiran guru terhadap pemotongan tunjangan dikarenakan izin sakit atau pun isolasi mandiri, Jumeri menyatakan akan berkoordinasi dengan dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD), di mana para guru akan diberikan dispensasi untuk mengajar dari rumah.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Plt Dirjen P2P), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maxi Rein Rondonuwu juga menekankan pentingnya edukasi perubahan perilaku taat protokol kesehatan dalam aktivitas pembelajaran tatap muka. Semua pihak wajib menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.

“Para guru harus sadar kalau dia harus bertanggung jawab kepada diri sendiri dulu dan melindungi peserta didiknya. Saya mohon kepada kepala sekolah dan kepala dinas agar menjadikan vaksinasi ini sebagai syarat untuk para guru kembali mengajar,” tuturnya.

(and_)