Hard News

Dibilang The King of Lip Service, Begini Tanggapan Jokowi

Sosial dan Politik

30 Juni 2021 02:33 WIB

Presiden RI Joko Widodo. (Foto: BPMI Setpres/Lukas)

JAKARTA, solotrust.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi kritik Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang dialamatkan kepadanya. Menurut Kepala Negara, kritik itumerupakan bentuk ekspresi mahasiswa yang diperbolehkan di negara demokrasi seperti Indonesia.

“Saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa dan ini negara demokrasi, jadi kritik itu boleh-boleh saja dan universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi. Tapi juga ingat, kita ini memiliki budaya tata krama, memiliki budaya kesopansantunan,” ujarnya di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/06/2021), dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id.



Untuk diketahui, sebelumnya BEM UI, Sabtu (26/06/ 2021),melontarkan kritik kepada Presiden Jokowi yang disampaikan melalui unggahan di akun Twitter resmi @BEMUI_Official.

Dalam unggahan itu, BEM UI menyebut Presiden Joko Widodo sebagai “The King of Lip Service”. Kritik serupa sebelumnya pernah puladiterima presiden dari sejumlah kalangan.

“Itu kan sudah sejak lama ya. Dulu ada yang bilang saya ini klemar-klemer, ada yang bilang juga saya itu plonga-plongo, kemudian ganti lagi ada yang bilang saya ini otoriter, kemudian ada juga yang ngomong saya ini ‘bebek lumpuh’, dan baru-baru ini ada yang ngomong saya ini ‘Bapak Bipang’, dan terakhir ada yang yang menyampaikan mengenai ‘The King of Lip Service’,” ungkap Jokowi.

Menutup pernyataannya, mantan gubernur DKI Jakartamengajak semua masyarakat untuk bersama fokus menangani pandemi yang tengah melanda saat ini.

“Saya kira biasa saja, mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat. Tapi yang saat ini penting, ya kita semuanya memang bersama-sama fokus untuk penanganan pandemi Covid-19,” tandasnya.

(redaksi)