Hard News

Awas Varian Delta Sudah Ada di Beberapa Wilayah Jateng, Bahkan Serang Anak-anak

Jateng & DIY

12 Juli 2021 17:07 WIB

ilustrasi Covid-19 pada anak

SEMARANG, solotrust.com – Mutasi virus SARS-CoV-2 varian Delta kini menjangkiti beberapa daerah di Jawa Tengah. Hal tersebut berdasarkan hasil uji genome sequencing di sejumlah Jawa Tengah.

"Hampir seluruh sampel kemarin yang kita kumpulkan dari beberapa Kabupaten/Kota, ternyata hampir semuanya varian delta. Kalau sudah begini, ini alert buat kita untuk semakin waspada," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo usai memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (12/7).



Dari 106 sampel dari beberapa Kabupaten/Kota yang diuji, 95 diantaranya positif varian delta atau sekitar 89,6 persen. Mirisnya, sebanyak 23 sampel varian delta merupakan sampel pasien anak-anak, dan sisanya sampel dari pasien dewasa.

Adapun daerah yang sampelnya menunjukkan varian delta diantaranya Kudus, Salatiga, Jepara, Grobogan, Magelang, Kota Magelang, Karanganyar dan Solo. Rinciannya, dari 72 sampel asal Kudus, 62 diantaranya positif varian delta.

"Salatiga ada 6 yang dites, hasilnya 5 varian delta. Jepara ada tiga, semuanya varian delta. Grobogan dua sampel, semuanya varian delta. Magelang dua sampel, dua-duanya varian delta. Kota Magelang dan Karanganyar masing-masing tiga sampel, semuanya varian delta. Dan terakhir Solo dengan 16 sampel, semuanya varian delta," jelasnya.

Varian delta di Jawa Tengah tergolong cukup tinggi, sehingga hal itu diduga menjadi penyebab tingginya angka kasus penularan di akhir-akhir ini. Mengingat varian delta memiliki khas yang mudah menular dan lebih berbahaya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, belum ada varian berbahaya lain selain varian delta di Jateng. Bahkan varian delta juga menyerang bayi hingga remaja.

"Ada bayi yang usianya baru 6 bulan, positif varian delta. Ada yang balita, ada yang remaja. Di bawah 17 tahun cukup banyak, dari sampel yang kami ambil, semuanya delta," katanya.

(zend)