JAKARTA, solotrust.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperluas layanan konsultasi dan pengiriman obat gratis melalui layanan telemedisin (telemedicine) bagi pasien COVID-19 isolasi mandiri (isoman). Setelah diujicobakan di Jakarta sejak Rabu (7/7), kini pelayanan diperluas ke 3 wilayah yakni Bogor, Depok dan Bekasi (Bodetabek).
“Layanan telemedicine ini hadir untuk mempermudah masyarakat terutama yang melakukan isolasi mandiri di rumah untuk konsultasi kesehatan secara virtual tanpa harus datang ke rumah sakit. Sehingga rumah sakit bisa digunakan untuk pasien bergejala sedang, berat dan kritis,” terang Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Widyawati dalam keterangan pers Kemenkes, Rabu (14/7).
Total terdapat 11 platform telemedicine di Indonesia yang bekerjasama dengan Kemenkes diantaranya Halodoc, YesDok, Alodokter, Klik Dokter, SehatQ, Good Doctor, Klinikgo, Link Sehat, Milvik, Prosehat dan Getwell.
Alur layanan telemedisin COVID-19 kini dibuat lebih ringkas. Pasien tidak perlu lagi mengirimkan pesan ke apotik Kimia Farma, tetapi cukup mengisi form pemesanan obat dan unggah KTP (Kartu Tanda Penduduk) di platform telemedisin yang dipilih. Kemudian semuanya akan langsung diproses secara otomatis.
Layanan telemedisin gratis dimulai dari proses pengambilan dan pemeriksaan sampel di laboratorium. Untuk mendapatkan layanan ini, pasien harus melakukan tes PCR/Antigen di laboratorium yang telah terafiliasi dengan sistem New All Record (NAR) Kemenkes.
Jika hasilnya positif, laboratorium penyedia layanan tes COVID-19 akan melaporkan hasil pemeriksaan ke database Kemenkes (NAR). Kemudian secara otomatis pasien akan menerima pesan Whatsapp (WA) dari Kemenkes RI (akun dengan centang hijau).
“Apabila pasien tidak mendapatkan WA pemberitahuan, pasien dapat memeriksa NIK secara mandiri di situs resmi Kementerian Kesehatan,” tambahnya.
Pasien dapat melakukan konsultasi secara daring dengan dokter melalui salah satu dari 11 layanan telemedisin. Caranya tekan tautan yang ada di pesan WA dari Kemenkes. Lalu masukkan kode voucher supaya bisa konsultasi dan mendapat paket obat gratis.
Perlu diingat sebelum berkonsultasi, pasien harus menginformasikan bahwa dirinya adalah pasien program Kemenkes.
Selesai konsultasi, dokter akan memberikan resep digital sesuai kondisi pasien. Hanya pasien kategori isoman yang akan mendapatkan obat dan vitamin secara gratis.
Tidak semua jenis obat diberikan gratis, hanya ada 2 paket obat yang ditanggung Kemenkes yakni Paket A (Orang Tanpa Gejala) berupa multivitamin C, D, E, Zinc sebanyak 10 butir konsumsi satu kali sehari.
Selain itu terdapat paket B (bergejala ringan) berupa multivitamin C, D, E, Zinc sebanyak 10 butir konsumsi satu kali sehari, Azithromisin 500mg sebanyak 5 butir konsumsi sehari sekali, Oseltamivir 75mg sebanyak 14 butir konsumsi dua kali sehari dan parasetamol tab 500 mg sebanyak 10 butir (apabila dibutuhkan).
Pengiriman obat dan/atau vitamin dari apotek Kimia Farma ke alamat pasien akan dibantu oleh jasa ekspedisi SiCepat. Untuk itu, pastikan pengisian alamat pengiriman di platform telemedisin sudah benar, sesuai dengan alamat pasien.
Setelah diproses, pasien akan mendapatkan SMS dari SiCepat yang berisi nomor resi dan status pengiriman. Jadi pasien dapat memantau posisi barang kiriman.
Di masa pandemi sekarang ini, layanan telemedicine menjadi salah satu opsi terbaik untuk tetap memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat dengan risiko kesehatan yang seminimal mungkin. Karena antara pasien dan dokter tak perlu bertatap muka, cukup berkonsultasi secara online.
“Untuk itu, Kemenkes terus berupaya memperluas layanan telemedicine COVID-19. Selain di Jabodetabek, rencananya layanan telemedicine COVID-19 ini akan secara bertahap dikembangkan di ibu kota-ibu kota provinsi,” pungkasnya. (azizah/azmi)
(zend)