SOLO, solotrust.com - Penjualan hewan kurban tahun ini menurun drastis jika dibandingkan dengan sebelum pandemi, Namun, jika dibandingkan hari biasa, tetap ada peningkatan penjualan menjelang Idul Adha 2021.
"Kalo sebelum corona dulu bisa 20 kali lipat. Kalo dulu misalkan jualan hari biasa 100 (ekor), Idul Adha bisa sampai 2 ribu. Sekarang korona paling per bulan misalkan 100, pas kurban paling 400 sampai 500 (ekor)," terang Irfan, salah satu penjual kambing di Pasar Silir, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo saat ditemui di lapaknya, Sabtu (17/7).
Di lain pihak, petugas retribusi pasar, Murtanto mengatakan, menjelang Idul Adha ini peningkatan penjualan mencapai 50 persen dari hari biasa.
"Kalo omzet bisa tembus 50 persen lebih dibanding hari biasanya," sebutnya.
Lebih lanjut, Murtanto mengungkapkan, kebanyakan yang membeli kambing langsung ke pasar bukan pembeli perseorangan tetapi pedagang yang akan menjual lagi ke masyarakat umum.
"Konsumennya itu sekarang cenderung bakul ketemu bakul. Jarang sekali ada pembeli yang masuk ke pasar sini," paparnya.
Murtanto juga menjelaskan, sekarang banyak pedagang kambing yang berjualan di pinggir jalan maupun komunitas online. Hal ini yang menjadi salah satu alasan jarang ada pembeli yang langsung datang ke pasar hewan.
Namun, jika diamati, menurut Murtanto, kondisi pasar saat ini, menjelang H-3 Idul Adha cenderung landai.
"Kalo sebelum pandemi dulu itu H-7 sudah ramai. Ini kurang 3 hari masih agak nyantai," jelasnya.
Biasanya puncak pembelian hewan kurban berada di H-1 sebelum lebaran. Selain itu, permintaan hewan kurban akan terus mengalami peningkatan sampai hari tasyrik atau 3 hari setelah Idul Adha. (azmi/azizah)
()