Serba serbi

Menkes Akui Vaksinasi Lambat Terkendala Stok

Kesehatan

26 Juli 2021 17:05 WIB

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Biro Pers/Muchlis)

JAKARTA, solotrust.com – Pemerintah menargetkan laju vaksinasi mencapai 2 juta dosis per hari pada bulan Agustus nanti. Namun saat ini laju vaksinasi berjalan lambat akibat kendala jumlah ketersediaan atau stok vaksin Covid-19 yang terbatas.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengakui laju vaksinasi Covid-19 nasional tidak sesuai target satu juta dosis per hari di bulan Juli ini.



Pada bulan Juni, Indonesia telah menerima 70 juta dosis vaksin jadi yang siap digunakan. Sedangkan data per 25 Juli menunjukkan jumlah dosis yang telah terpakai untuk dosis satu dan dua mencapai 62.858.198 dosis.

"Kalau ditanya kenapa tidak bisa lebih cepat lagi? karena memang jumlah vaksinnya segitu," kata Budi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/7).

Budi melanjutkan, dalam beberapa hari ke depan hingga akhir Juli, Indonesia akan menerima 8 juta dosis vaksin Sinovac dan 14 juta vaksin AstraZeneca. Pun di Agustus 2021, Indonesia akan kedatangan sekitar 45 juta dosis vaksin yang terdiri dari Sinovac, AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer.

Dengan tingginya antusiame daerah dalam program vaksinasi, pihaknya meminta pemerintah daerah untuk bersabar menunggu kedatangan stok vaksin selanjutnya ke Tanah air.

"Nah, dari sekarang sampai nanti vaksin datang tanggal 25 Juli, kita sabar, di kita juga masih punya stok vaksin di masing-masing provinsi dan ibu kota," imbuhnya.

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, jumlah vaksinasi satu juta dosis per hari terjadi pada 1 Juli dengan 1.063.908 dosis, 6 Juni 1.105.807 dosis, 7 Juli 1.039.601 dosis, 9 Juli 1.160.956 dosis, dan 17 Juli 1.316.942 dosis. Meski begitu, pemerintah sempat melakukan vaksinasi sebanyak 2.415.382 dosis sehari pada 14 Juli.

Apabila dirinci setiap pekannya, maka dapat dilihat capaian vaksinasi di pekan pertama atau 1-7 Juli sebanyak 5.738.969 dosis, atau apabila dirata-rata setiap harinya 819.852 dosis.

Kemudian pada periode pekan kedua atau 8-14 Juli, pemerintah melakukan vaksinasi sebanyak 6.037.377 dosis atau jika dirata-rata 862.482 dosis sehari. Selanjutnya dalam kurun waktu 15-21 Juli capaian vaksinasi pemerintah turun, pemerintah hanya melakukan vaksinasi sebanyak 4.697.290 dosis. Lalu pada sisa pekan terkini, 22-25 Juli, pemerintah melakukan vaksinasi sebanyak 3.158.201 dosis.

Kemenkes per Senin (26/7) Pukul 12.00 WIB mencatat sebanyak 44.728.320 orang telah menerima suntikan dosis vaksin virus corona. Sementara baru 18.129.878 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.

Artinya, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang baru menyentuh 21,47 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 8,7 persen.

(zend)