JAKARTA, solotrust.com - Memang tidak asing bagi masyarakat saat mendengar semboyan slogan atau motto dari sebuah organisasi maupun perusahaan. Bahkan sudah sejak lama, Pemerintah Daerah memiliki semboyannya masing-masing. Ada yang semboyannya 'berhati nyaman, berirama, bersahabat,' dan lainnya.
"Setiap daerah mempunyai kekhasan masing-masing bahkan banyak daerah yang menggunakan bahasa daerah. Kekhasan itu memperkaya keberagaman kita asalkan sesuai Pancasila dan nilai-nilai universal," ungkap Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) saat acara Launching Core Values Aparatur Sipil Negara secara virtual, Selasa (27/7).
Sejalan dengan hal itu, Jokowi menegaskan, setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) seharusnya memegang teguh nilai-nilai dasar dan semboyan yang sama di manapun mereka bertugas baik sebagai pegawai pusat maupun daerah.
"Setiap ASN harus mempunyai orientasi yang sama yaitu memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, ASN bukan pejabat yang justru minta dilayani dan bergaya seperti pejabat zaman kolonial dulu, itu tidak boleh lagi, bukan zamannya lagi," tandas Jokowi.
Jokowi menambahkan, bagi yang berprofesi sebagai dosen, guru, jaksa, dokter, perawat, analisis kesehatan, administrator, bahkan satpol PP, pegawai BUMN serta pegawai lain seharusnya memiliki preposisi nilai rujukan yang sama.
Setiap ASN juga wajib mempunyai jiwa untuk melayani dan membantu masyarakat dengan kewenangan dan sumber daya yang diberikan oleh negara.
"Otoritas dan sumber daya ini harus digunakan secara akuntabel dengan loyalitas tinggi kepada pemerintah, bangsa, dan negara serta menjaga kehidupan masyarakat yang harmonis," jelasnya.
Jokowi juga mengatakan jika peningkatan kapasitas dan kompetensi serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan menjadi keharusan bagi ASN di tengah dunia yang penuh destruksi (perusakan) ini.
Banyak masalah yang tidak bisa dipecahkan hanya oleh satu dinas/kementerian/lembaga maupun satu keahlian dan disiplin ilmu.
"Kolaborasi lintas organisasi, lintas daerah, lintas ilmu, lintas profesi menjadi sangat penting. Semua masalah selalu lintas sektor dan lintas disiplin. Saat ini dunia menjadi serba Hybrid, serba kolaboratif, tidak boleh lagi ada ego baik ego sektor, ego daerah, dan ego ilmu," pungkas Jokowi. (azizah)
(wd)