Solotrust.com - Jiho Oh My Girl berbagi pemikirannya tentang kesuksesan grupnya saat ini dalam wawancaranya dengan Majalah Singles. Keikutsertaan Oh My Girl dalam program "Queendom" MNET diketahui menjadi turning point grup asal WM Entertainment itu. Paska acara itu mereka merilis "Nonstop" yang menjadi hit.
Meski menjalani aktivitas yang sibuk selama tahun 2020 berkat suksesnya "Nonstop", Jiho mengungkap bahwa dia sebenarnya tidak pernah berhenti berlatih bahkan saat tidak melakukan aktivitas promosi.
"Saya akan berlatih lagu atau dance yang secara pribadi ingin saya cover, atau terkadang saya akan kembali melakukan latihan dasar untuk meningkatkan keterampilan saya," ungkapnya.
Jiho kemudian berbagi pemikirannya tentang kesuksesan "Nonstop". "Begitu banyak orang yang memberi tahu kami, 'Album terakhir kalian benar-benar sukses', tetapi saya masih berpikir bahwa perjalanan kami masih panjang. Daripada berpikir, 'Wow, kami telah berhasil begitu banyak', saya berpikir apa yang bisa kami tunjukkan selanjutnya," katanya.
Jiho melanjutkan, "Saya hanya merasa bahwa album hanyalah satu sisi dari banyak hal yang dapat kami tunjukkan sebagai sebuah grup. Jadi, daripada merasa tertekan tentang album berikutnya, saya pikir kami akan baik-baik saja jika kami terus berjalan dengan mantap di depan seperti yang selalu dilakukan Oh My Girl sampai sekarang."
Selama penampilan Oh My Girl di "Queendom", Jiho menjadi sumber ide-ide bagus untuk penampilan grup, seperti menggunakan konsep tradisional saat menampilkan lagu "Destiny" dari Lovelyz. Hingga kini penampilan mereka telah disaksikan lebih dari 16 juta kali di YouTube dengan lebih dari 35 ribu komentar.
Ketika ditanya tentang darimana dia mendapatkan inspirasi, Jiho dengan rendah hati menjawab, "Saya tidak selalu menyarankan ide setiap kali Oh My Girl melakukan promosi. Tetapi karena program itu mengharuskan seniman untuk berpikir cepat dalam waktu singkat, saya menghabiskan banyak waktu untuk merenungkan apa yang bisa kami lakukan dengan baik. Saya mencari banyak program kompetisi tari, baik domestik maupun internasional untuk mendapatkan inspirasi." (Lin)
(wd)