GROBOGAN, solotrust.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo terjun langsung ke lapangan untuk meninjau penyaluran bantuan sosial tunai (BST). Hal ini sebagai tindak lanjut laporan dari sejumlah kepala desa (kades) dalam acara Rembug Desa, Senin (2/8).
Saat mengecek pembagian BST di Desa Panunggalan Kecamatan Pulokulon Grobogan, Selasa (3/8), Ganjar menemukan ada salah satu penerima BST adalah karyawan SPBU. Tak hanya itu, ia juga menemukan adanya perangkat desa yang mendapatkan bantuan yang sama.
Perangkat desa tersebut mengaku tidak pernah mendaftarkan diri untuk mendapat BST. Meski begitu ia tidak akan mengambil dana bantuan yang ia dapat.
"Saya dapat pak, tidak tahu kok bisa dapat. Tapi tidak akan saya ambil. Untuk warga lain yang membutuhkan saja," kata perangkat desa itu yang kemudian diberi acungan jempol oleh Ganjar.
Kades Panunggalan, Moch Pujiyanto mengatakan, ada 6 warganya yang mendapatkan bantuan ganda dari pemerintah.
"Itu data dari Kementerian Sosial, kita tidak tahu apakah kesalahan data, salah tulis atau salah update. Tapi yang perangkat tadi tidak diambil. Nanti kita perbaiki, termasuk warga yang tadi masih bekerja di SPBU," katanya.
Pujiyanto menerangkan, selama ini perbaikan data di tingkat desa memang belum dilakukan. Meski begitu, pihaknya akan tetap melakukan penyisiran data untuk perbaikan.
Ganjar sudah menduga akan menemukan kasus-kasus serupa. Sebab kemarin saat rapat bersama Kades di Rembug Desa, hal itu sudah disampaikan.
"Sudah pasti, makanya kenapa saya datang langsung untuk melakukan pengecekan, agar tahu kondisinya. Kemarin Kades-Kades banyak masukan, pak Ganjar kok datanya nggak sama. Saya bilang sabar, ojo nesu. Akan kami klarifikasi," ucapnya.
Pihaknya sudah mengirimkan surat ke Kemensos terkait hal itu. Ia meminta Mensos Risma mengirimkan data siapa saja yang dapat bantuan di Jawa Tengah.
"Nanti saya dan teman-teman Kades akan melakukan checking. Tadi pak Kades sampakan bagus, ada perangkat yang dapat, ada pegawai pom bensin yang masih gajian juga dapat. Menurut saya beliau jujur, dan ini memang nggak bener," terangnya.
Ganjar menegaskan siap membantu pemerintah untuk membersihkan data ganda serta melakukan validasi.
"Ada juga data ganda, nanti kita bersihkan. Kita di daerah siap membersihkan, agar tidak terjadi situasi seperti ini. Soalnya ini yang kerap menjadikan kecemburuan sosial di masyarakat," tegasnya.
()