Hard News

Ganjar Minta Kampus Dampingi Menaik-kelaskan UMKM

Sosial dan Politik

17 Juni 2022 12:02 WIB

Gubernur Jawa Tengah usai acara "Peran UMKM dalam Membangun Kemandirian Ekonomi melalui Transformasi Digital" di Ballroom Gedung Ki Hajar Dewangara Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Rabu (15/6). (Foto: Dok. solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta segenap stakeholder dan jajaran lain di kampus untuk terus melakukan pendampingan terhadap usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Nah, pendampingan itu menurutnya akan membantu memaik-kelaskan produk-produk potensial UMKM.

Pendampingan itu menurutnya berkaitan dengan peluasan wawasan pelaku UMKM terutama dalam hal merumuskan pasar pembeli dan mengelaborasikan dengan digitalisasi.



"Kita bongkar persoalan-persoalan apa yang muncul, bagaimana dengan produk knowledge (pengetahuan-red) mereka, bagaimana dengan market (pasar-red) mereka, bagaimana mengawinkan dengan ekonomi digital, menurut saya itu menjadi sangat penting," katanya usai mengisi acara"Peran UMKM dalam Membangun Kemandirian Ekonomi melalui Transformasi Digital" di Ballroom Gedung Ki Hajar Dewangara Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Rabu (15/6).

Ia menilai, pendampingan-pendampingan yang dilakukan kampus selama ini terhadap UMKM sudah menunjukan hasil yang apik. Penaik-kelasan itu dijelaskannya juga berkaitan dengan sumbangsih inovasi atas produk UMKM.

"Beberapa yang sudah lapor kepada saya hasil akhir pendampingan itu bisa menaikkan kelasnya, sehingga dengan cara itu kita harapkan nanti selalu ada yang baru yang bisa diberikan, kebaruan kebaruan inilah yang kita harapkan UKM kita melek semua," ujarnya.

Lebih lanjut, laju perekonomian kini dihempaskan angin segar lewat intruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi), di mana, Presiden meminta 40 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) dan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dialokasikan untuk produk dalam negeri, dalam hal ini akan diarahkan ke UMKM.

"Perintahnya Pak Presiden 40 persen dari APBN-APBD untuk membeli produk dalam negeri dan itu sebagian diantaranya UMKM," tutur Ganjar.

Ia berharap, pendampingan ini terus berjalan agar pengarahan 40 persen belanja APBN/APBD dapat terelisasikan untuk UMKM

"Maka kalau itu bisa dilakukan, duit kita itu akan mengalir menggelinding di wilayah kita sendiri dan pasti akan bertumbuh," tukasnya. (dks)

(zend)