Ekonomi & Bisnis

IHK Naik, Inflasi Solo Tertinggi di Jateng

Ekonomi & Bisnis

7 Agustus 2021 18:31 WIB

Ilustrasi (Pixabay)

SOLO, solotrust.com- Kota Solo mengalami inflasi sebesar 0,23 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,85 di Juli 2021. Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistika (BPS) Kota Solo, angka ini menjadi tertinggi di Jawa Tengah (Jateng).

“Inflasi ini disebabkan adanya kenaikan harga-harga yang ditunjukkan oleh naiknya angka indeks harga konsumen,” terang Kepala BPS Kota Solo, Totok Tavirijanto baru-baru ini.



Adapun laju inflasi tahun kalender (Januari-Juli) 2021 sebesar 1,19 persen, sedangkan laju inflasi year on year (Juli 2021 terhadap Juli 2020 ) sebesar 1,98 persen.

Perkembangan harga berbagai komoditas pada Juli 2021 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Tercatat dari sebelas kelompok pengeluaran konsumsi yang dihitung IHK-nya, delapan kelompok pengeluaran mengalami kenaikan.

Kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks harga, yakni kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang naik 0,24 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik 0,22 persen; kelompok kesehatan naik 0,01 persen; kelompok transportasi naik 0,30 persen; kelompok rekreasi, olah raga dan budaya naik 0,26 persen; kelompok pendidikan naik 1,43 persen; kelompok penyediaan makanan, minuman/restoran naik 0,20 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik 0,46 persen.

“Sebaliknya kelompok makanan, minuman, dan tembakau turun 0,06 persen: kelompok pakaian dan alas kaki turun 0,06 persen; dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan turun 0,02 persen,” tambahnya.

Lebih lanjut dijelaskan, komoditas yang mengalami kenaikan harga sekaligus sebagai penyumbang inflasi, yakni sekolah dasar, besi beton, cabai rawit, mobil, bayam, bawang merah, es, jus buah siap saji, shampoo, pepaya, batu bata/batu tela, dan pasta gigi.

Sebaliknya, komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga menghambat besarnya inflasi adalah daging ayam ras, telur ayam ras, beras, pasir, mi kering instan, dan minyak goreng.

Adapun dari enam kota di Provinsi Jateng yang dihitung angka inflasinya, pada Juli 2021 tercatat lima kota mengalami inflasi.

“Inflasi tertinggi terjadi di Kota Surakarta sebesar 0,23 persen, diikuti Kota Purwokerto sebesar 0,09 persen, Kota Tegal sebesar 0,08 persen, Kota Cilacap sebesar 0,06 persen, dan Kota Semarang sebesar 0,05 persen. Sebaliknya Kota Kudus mengalami deflasi sebesar 0,10 persen.” tutupnya. (Azmi)

(and_)