SOLO, solotrust.com - Sebagai bagian dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) setempat memprediksi inflasi pada Juli akan rendah. Hal ini lantaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diperkirakan akan menurunkan mobilitas masyarakat.
Demikian diungkapkan Kepala KPw BI Solo Nugroho Joko Prastowo dalam Bincang Santai dengan Media secara virtual tengah pekan ini.
"TPID Kota Solo secara rutin melakukan monitoring harga dan pasokan. Kami tidak menemukan adanya fenomena panic buying saat pemberlakukan PPKM Darurat ini dan terganggunya distribusi di Solo," paparnya.
Berdasarkan pantauan, harga komoditas pangan di Kota Solo sampai saat ini relatif stabil, kecuali harga cabai rawit. Sementara itu, bila dilihat dari data pasokan, beberapa komoditas mengalami penurunan stok, menyesuaikan dengan penurunan permintaan di pasar, seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, dan cabai rawit.
Bawang merah, pasokan cenderung menurun karena kenaikan harga tidak diimbangi kualitas barang yang baik serta permintaan juga mengalami penurunan. Bawang putih, pasokan cenderung menurun karena harga dari importir meningkat, sedangkan permintaan menurun.
Cabai merah besar, cabai rawit hijau, dan cabai rawit merah, pasokan cenderung menurun karena permintaan menurun. Kendati demikian, TPID Kota Solo akan senantiasa menjaga ketersediaan pasokan bahan pangan di tengah PPKM ini.
"Masyarakat diimbau untuk tetap bijak belanja karena ketersediaan bahan pangan terus dipantau dan dijaga," kata Nugroho Joko Prastowo. (rum)
(and_)