BOLIVIA, solotrust.com - Kebakaran yang terjadi di hutan Bolivia menghanguskan sekitar 150.000 hektar hutan dan padang rumput yang mengakibatkan para petugas pemadam kebakaran terus berusaha memadamkan api yang tersebar sejak pekan lalu di Santa Cruz timur.

Kebakaran yang terjadi di hutan Bolivia menghanguskan sekitar 150.000 hektar hutan dan padang rumput yang mengakibatkan para petugas pemadam kebakaran terus berusaha memadamkan api yang tersebar sejak pekan lalu di Santa Cruz timurDikabarkan, kebakaran menyebar melalui komunitas di wilayah Amazon dan Chao di Bolivia, yang merupakan hutan lintas negara terbesar di Amerika Latin.

Di kawasan tersebut, sering terjadi kerusakan  yang disebabkan karena terjadinya pembukaan lahan untuk pengembalaan, penanaman dan permukiman manusia.

Wakil menteri pertahanan sipil, Juan Carlos Calvimontes mengatakan kebakaran yang terjadi hampir semuanya disebabkan oleh manusia dan mereka harus bertanggung jawab dengan dipaksa membayar biaya pemadaman.

“Asal api, hampir 90 persen, sengaja ditimbulkan, api itu tidak mulai dengan sendirinya,” kata Juan kepada televisi lokal, dikutip dari Antaranews, Jumat (13/8).

Dalam sejarah,  Bolivia mencatat kebakaran hutan terburuknya pada tahun 2019, api menghabiskan lebih dari 6,4 juta hektar. Pada tahun ini, tercatat 156.799 hektar jumlah itu turun dibandingkan pada tahun 2020 dengan jumlah 404.527 hektar.

Daerah ini dihuni oleh masyarakat adat serta keanekaragaman hayati dan satwa liar yang kaya, seperti jaguar, kaiman merupakan binatang yang satu keluarga dengan buaya dan aligator, dan ular.

“Hal yang menyedihkan adalah bahwa setiap kali beberapa orang melakukan pembakaran, tindakan itu menghancurkan alam, habitat di mana ribuan spesies makan dan hidup,” kata seorang dokter hewan dari Robor, Jerjes Suirez. (zul)


(zend)