Hard News

Merdeka dan Hijrah dari Covid-19, Airlangga Hartarto Gelar Indonesia Bersholawat Bareng Habib Syech

Jateng & DIY

15 Agustus 2021 13:31 WIB

Pimpinan Majelis Ahlul Hidayah KH Nusron Wahid dalam acara Indonesia Bersholawat dengan tema Merdeka dan Hijrah dari Covid-19, Sabtu, 14 Agustus 2021

SOLO, solotrust.com - Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) telah terjadi sejak Maret 2020 tidak bisa hanya diselesaikan dengan satu pendekatan. Atas dasar itu, Majelis Ahlul Hidayah (AH) mengadakan acara Indonesia Bersholawat bersama Habib Syech serta para habaib dan kiai.

Acara digelar pada Sabtu, 14 Agustus 2021 malam dihadiri langsung Ketua Umum Partai Golkar yang juga Mustasyar Aam Majelis AH bersama Pimpinan Majelis AH, KH Nusron Wahid.



"Indonesia bersholawat ini dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus Tahun Baru Islam 1443 Hijriyah. Kita bermunajat dan bermuhasabah, agar segera bisa merdeka dari pandemi Covid-19," kata Nusron Wahid.

Pria yang juga anggota Komisi VI DPR RI itu mengulas alasan mengapa jelang perayaan Dirgahayu ke-76 RI pihaknya mengadakan acara Indonesia Bersholawat dengan tema ‘Merdeka dan Hijrah dari Covid-19.’

Kata politisi Partai Golkar itu, esensi dari kemerdekaan adalah membebaskan Indonesia dari berbagai penderitaan, kesusahan dan juga kemiskinan. Pada saat bersamaan, peringatan 76 tahun Indonesia Merdeka selang beberapa hari dengan Tahun Baru Islam.

Majelis AH, kata Nusron Wahid, ingin menyampaikan pesan selain merdeka dari segala penderitaan, seluruh elemen bangsa harus hijrah meninggalkan pandemi yang sudah mengubah berbagai struktur politik ekonomi bangsa Indonesia dan dunia.

"Sebagaimana kita ketahui esensi kemerdekaan membebaskan Indonesia dari segala penderitaan, termasuk kemiskinan. Sekaligus hijrah meninggalkan Covid-19, semoga hijrah menuju kebangkitan, menuju Indonesia yang sehat, dan menciptakan kesejahteraan," ungkap mantan Ketua Umum GP Ansor ini.

Lebih lanjut, Nusron Wahid juga menjelaskan momentum Tahun Baru Islam adalah waktu tepat bagi umat Islam melakukan muhasabah secara kolektif.

Wakil Rois Syuriah PWNU DKI Jakarta ini mengungkapkan, setiap umat Islam harus saling mengoreksi diri apakah selama ini sudah menjalani kehidupan berbangsa dan bermasyarakat dengan lebih baik dari masa sebelumnya.

Dengan muhasabah, diutarakan Nusron Wahid, Majelis AH ingin menyerukan kepada seluruh umat Islam di Indonesia perbaikan diri harus dilakukan secara kolektif.

"Apakah yang kita lakukan pada saat ini lebih baik atau tidak dengan masa sebelumnya, kita menginginkan saat ini harus lebih baik daripada masa lalu," demikian harapan Nusron Wahid.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengungkapkan, Majelis AH berkomitmen mengimplementasikan seluruh gagasan Airlanga Hartarto tentang visi keumatan. Secara khusus, Nusron Wahid menekankan tentang keberpihakannya terhadap umat Islam.

Salah satu langkah dilakukan Majelis AH, mendekatkan sang Mustasyar Aam Majelis AH dengan para kiai dan ulama. Tujuannya, untuk menyerap segala masukan, nasihat, dan harapan dari simpul-simpul kemasyarakatan di akar rumput.

Terlebih, selain menjabat Menko Perekonomian, Nusron Wahid mengatakan, Airlangga Hartarto juga diberi tugas Presiden RI Joko Widodo sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN).

Nusron Wahid mengatakan Ketua Umum Golkar itu sangat menyadari masukan pihak lain seperti ulama sangat diperlukan. Sebab, menanggulangi wabah Covid-19 tidak mungkin bisa diselesaikan sendirian oleh pemerintah.

"Visi keumatan itu harus diimplementasikan dengan mendekatkan Pak Airlangga dekat dengan kiai, ulama. Menyerap harapan kiai dan ulama, habaib untuk mengatasi pandemi 19," ulas tokoh muda NU ini.

Dalam acara tersebut, lanjut Nusron Wahid, juga bisa  didesain bagaimana caranya meminta nasihat doa dan masukan dari para kiai, ulama, dan habaib dalam rangka program pemulihan ekonomi nasional dan keluar dari pandemi Covid-19.

Acara Indonesia Bersholawat dihadiri Airlangga Hartarto dan Nusron Wahid di kediaman Habib Syech tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Karenanya, di lokasi acara hanya dihadiri 16 kiai dan habaib.

Di kediaman Habib Syech yang memiliki kapasitas 2000 jamaah hanya dihadiri beberapa ulama, seperti Habib Hasan bin Anis bin alwi Al Habsyi, KH Agus Ali Masyhuri (Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat, Tulangan Sidoarjo, KH Anwar Iskandar (Ponpes Al Amin Kediri, KH Abdul Karim (Solo).

Sementara itu, kiai se-Solo Raya mengikuti acara dari kediamannya masing-masing secara virtual

Dalam acara Indonesia Bersholawat ini Majelis AH menyediakan ruang Zoom dengan kapasitas 10 ribu jemaah. Sampai saat ini yang konfirmasi hadir virtual tidak hanya jemaah dari Indonesia.

Jemaah dari beberapa negara sudah mengkonfirmasi untuk berpartisipasi, seperti, Korea, Belanda, Hongkong, Malaysia, Singapura, Taiwan, Amerika Serikat. Acara ini juga dapat diikuti melalui YouTube secara live streaming.

(and_)

Berita Terkait

Porseni NU 2023 Resmi Dibuka, Ajang Solidaritas dan Soliditas

Lantunan Selawat dan Rebana Tandai Dibukanya Bazar UMKM dan Panggung Kreasi Porseni NU

Bazar UMKM dan Panggung Kreasi Meriahkan Porseni NU di Solo

3600 Atlet Ikuti Porseni NU di Solo

Prabowo Terima Kunjungan Bill Gates di Istana Merdeka

Prabowo Terima Kunjungan Resmi Presiden Senat Hun Sen di Istana Merdeka

RG Penelitian & Pengembangan Pendidikan Ekonomi UNS Beri Pelatihan Pengembangan Pembelajaran Ekonomi pada Kurikulum Merdeka

Kemenag Jateng Ambil Langkah Konkret Sukseskan Kurikulum Merdeka

Siap-siap Berburu Promo Merdeka di 6 Rumah Makan Cepat Saji Ini!

Keluarkan Anggaran Paling Banyak, Program IISMA Dipertanyakan Dampaknya: "Ajang Jalan-jalan Gratis"

Peringatan Dini Covid-19 di Indonesia, Istana Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

3 Warga Semarang Positif Covid-19

Tingkat Kestabilan Penjualan Pascapandemi Covid-19

Hotel Grand Mercure Solo Baru Gelar Vaksinasi Covid-19

Innalillahi, Aktor Senior Eeng Saptahadi Meninggal Dunia di Usia 65 Tahun

Prokes Covid-19 Dilonggarkan, Jumlah Pemudik Lebaran 2023 Diprediksi Naik 30%

Indonesia Tawarkan Win-win Solution dalam Perundingan Dagang dengan AS

PLN Beri Potongan Tarif Listrik untuk 97% Pelanggan Rumah Tangga

Airlangga Optimistis Ekonomi Digital RI bakal Melejit US$600 Miliar di 2030

Prabowo Pangkas Alokasi Dana Makan Gratis Jadi Rp7.500, Anggaran Tiap Daerah Berbeda?

Pemerintah Indonesia Serukan Deeskalasi Konflik di Timur Tengah

Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri ke Prabowo, Ini Tanggapan Gibran

Pospenas Berselawat Bareng Habib Syech dan Istighosah untuk Cianjur

Solo Berselawat, Warga Kota Bengawan Diharapkan Selalu dalam Kerukunan

Hidupkan Kembali Jateng Bersalawat, Ganjar: Ini adalah Ikhtiar Acara Keagamaan Tetap Berjalan di Tengah Pandemi

Berita Lainnya