JAKARTA, solotrust.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati akan berencana mereformasi perpajakan dengan memperbaiki administrasi pajak, Sumber Daya Manusia (SDM) dan organisasi Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Melalui reformasi perpajakan, Sri Mulyani ingin bersama-sama dengan masyarakat untuk memberi edukasi dan sosialisasi terkait pentingnya perpajakan kepada generasi muda.

“Pendidikan mengenai ketatanegaraan, kewarganegaraan dan kecintaan terhadap negeri kita sendiri, harus dalam satu napas dengan kewajiban membayar pajak. Karena itu bentuk bernegara paling konsisten dan mampu menjaga kepentingan bersama,” kata Sri Mulyani dalam acara Pajak Bertutur 2021 melalui livestreaming di Youtube Direktorat Jenderal Pajak, Rabu (25/8).

Sri Mulyani juga mengatakan generasi muda harus memahami banyak hal seperti tentang bagaimana mengurus negara dengan pajak. Pasalnya, mereka akan menghadapi lebih banyak tantangan, tidak hanya pandemi Covid-19 namun juga globalisasi, teknologi digital dan perubahan iklim.

“Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya ingin mengajak dalam program inklusi kesadaran pajak sebagai salah satu program generasi muda untuk ikut serta memahami dan menjaga negaranya sendiri melalui kesadaran pajak,” ujar Sri Mulyani.

Mengenai hal tersebut Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memasukkan mata pelajaran yang berkaitan dengan pajak ke dalam kurikulum pendidikan. Sri Mulyani mengapresiasi DJP karena telah menyelenggarakan lomba cipta desain game edukasi perpajakan. Melalui lomba ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak generasi milenial yang masih muda untuk mempelajari pajak.

“Saya berterima kasih kepada seluruh pihak yang bersama-sama dengan Kementerian Keuangan melakukan langkah-langkah edukasi dan menanamkan pemahaman kepada generasi muda mengenai pentingnya mengurus negara kita,” tutur Menteri Keuangan Sri Mulyani. (nabila)

(zend)