Hard News

WNI Belum Diizinkan Masuk Arab Saudi Meski Sudah Divaksin Sinovac

Global

28 Agustus 2021 11:40 WIB

Jamaah haji tahun 2021 melakukan Wukuf di Padang Arafah. (Foto: Reuters)

JEDDAH, solotrust.com – Pemerintah Arab Saudi masih belum mengizinkan penerbangan langsung dari Indonesia. Hal ini membuat warga Indonesia terutama yang hendak menjalankan ibadah umrah belum dapat memasuki Arab Saudi meski sudah divaksin menggunakan vaksin buatan Sinovac yang telah mereka akui.

Konsul Jenderal RI di Jeddah, Eko Hartono mengungkapkan pihaknya belum dapat melakukan dorongan pada pemerintah setempat terkait izin masuk jamaah Indonesia ke Arab Saudi.



“Untuk dorong umrah belum bisa karena Indonesia masih di-suspend, belum boleh terbang langsung. Kita masih tunggu ketentuan lebih lanjut Saudi,” tutur Eko.

Arab Saudi secara bertahap menerima permintaan jamaah umrah dari luar negeri. Otoritas Arab Saudi secara resmi memperbolehkan penggunaan vaksin Sinovac dan Sinopharm bagi para calon jamaah.

Namun pemerintah setempat menambahkan, bagi para jamaag yang disuntik oleh kedua vaksin tersebut harus disertai suntikan penguat (booster) diantara empat jenis vaksin lain yakni vaksin Pfizer, AstraZaneca, Moderna dan Johnson&Johnson.

“Iya memang Sinovac dan Sinopharm sudah diakui Saudi tetapi harus booster satu di antara empat vaksin. Satu dari empat vaksin yang diakui Saudi,” kata Eko dalam laporan Antaranews, Jumat (27/8).

Untuk vaksinasi booster bagi jamaah juga diperlukan pengaturan teknis seperti dimana dan kapan vaksin disuntikkan.

Eko mengungkapkan hingga saat ini belum ada sinyal dari Arab Saudi terkait kapan izin masuk bagi jamaah umrah Indonesia akan dibuka.

“Samapi sekarang belum. Semoga segara ada pengumuman itu,” tukasnya.

(zend)