Serba serbi

ASO, Tantangan RRI di Era Digital

Teknologi

29 Agustus 2021 10:03 WIB

Wakil Dewan Pengawas LPP RRI, Dwi Hernuningsih

SOLO, solotrust.com - Analog Switch Off (ASO) atau penghentian siaran analog menjadi tantangan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) di tengah era digital saat ini. Terkait itu, LPP RRI berupaya untuk terus berkomitmen memperbaiki transformasi digital.

Hal itu terungkap dalam Sarasehan Nasional dengan tema "Ke mana RRI Pasca-ASO?



Penguatan Kapabilitas Melayani Publik dan Merespons Pasar Digital", digelar Sabtu (28/08/2021) secara online alias dalam jaringan (Daring). Menurut Wakil Dewan Pengawas LPP RRI, Dwi Hernuningsih, sejak 2012 LPP RRI telah melakukan kajian tentang tema itu.

"Bahkan uji coba dan proses memperbaiki transformasi digital kami lakukan. Mau tidak mau RRI harus masuk dalam ekosistem digital. Model bisnis dan unit bisnis juga harus menyesuaikan dengan ekosistem digital yang akan berpengaruh pada profesi yang ada di dalam, salah satunya sumber daya manusia (SDM)," ujarnya.

Kendati demikian, Dwi Hernuningsih mengakui belum seluruh masyarakat memperoleh akses digital. LPP RRI memiliki komitmen untuk terus memberikan layanan pada masyarakat yang belum terlayani digital.

"RRI harus melayani seluruh masyarakat. Kami tetap harus berbasis 'multiplatform'. Produk siaran akan terus dilakukan ekspansi, mengkreasikan konten yang lebih korelatif dengan kebutuhan. Mandat dari undang-undang adalah RRI melayani seluruh masyarakat," tukasnya. (awa)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya