SOLO, solotrust.com-Pembangunan rel layang di Palang Joglo, Sumber digadang-gadang akan makin mengkoneksikan lalu lintas di Kota Solo. Bahkan proyek elevated rel tersebut diharapkan menjadi pendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, proyek rel.layang di area Palang Joglo menggunakan konsep underpass untuk mendukungnya. Diharapkan kemacetan yang selama ini terjadi di lokasi tersebut dapat terurai.
"Palang Joglo ini akan kita buat elevated rel. Dan jalan nasional itu menjadi underpass sehingga perjumpaan kendaraan berkurang. Bahkan ada dua jalan yang terpaksa tidak boleh masuk nanti. Kemudian persimpangan yang awalnya 16 menjadi tujuh konflik, jadi itu butuh effort yang besar," ujarnya di sela kunjungan kerjanya di Solo, Sabtu (28/8/2021) sore.
Menurut Budi, rel layang akan menjadi solusi saat proyek double track jalur KA selesai dibangun. Pasalnya, jika double track selesai dibangun, jarak kereta akan semakin cepat dari saat ini.
"Sekarang kan jarak antar kereta setengah jam pasti macet. Nanti kalau sudah ada elevated atau doubletrack bisa lima hingga tujuh menit jarak antar kereta, sesuai kebutuhan. Ini persiapan bahwa angkutan KA merupakan keniscayaan angkutan massal perkotaan. Dan ini akan menjadi tempat krusial di Soloraya," imbuhnya.
Di sisi lain, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memastikan, Pemkot Solo tengah menyelesaikan permasalahan non teknis terkait proyek tersebut.
"Dengan proyek ini kami berharap lalu lintas di Kota Solo bisa semakin terkoneksi dan diperlancar lagi. Ini menjadi salah satu upaya kita untuk mempercepat pemulihan ekonomi di Solo. Dan inshaalloh akan selesai tahun 2023," pungkasnya. (awa)
(wd)