Pend & Budaya

PTM Terbatas di SDIT Nur Hidayah Solo Berjalan Lancar dengan Prokes Ketat

Pend & Budaya

7 September 2021 14:05 WIB

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta.

SOLO, solotrust.com-Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, hari ini, berjalan lancar. Protokol kesehatan pun dilaksanakan secara ketat.  

Suasana berbeda sangat terlihat di halaman sekolah dan ruang-ruang kelas. Biasanya sekolah sepi, tapi pagi ini aktivitas pembelajaran mulai dirasakan, meskipun jumlah siswa yang masuk masih sangat terbatas.



Para orang tua siswa mengantar putra-putrinya sampai di gerbang sekolah. Disambut hangat oleh para guru yang berdiri berjajar dan berjarak. Sambil menangkupkan kedua telapak tangan, pengganti berjabat tangan, mereka beruluk salam bertegur sapa.

Kepala SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, Waskito mengatakan, sebelum PTM, pihaknya menyiapkan perangkat dengan maksimal. Sarana prasarana, mulai surat pernyataan persetujuan orang tua, kesiapan guru, protokol kesehatan seperti wajib bermasker, mengatur jarak duduk hingga mewajibkan untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum masuk ke ruangan kelas.  

"Kami telah menyiapkan perangkat PTM Terbatas ini dengan sedaya maksimal. Sarana prasarana, surat pernyataan persetujuan orang tua, kesiapan guru, dan lain sebagainya. Termasuk kami mohon kerjasama dari para orang tua untuk mengantar jemput sendiri putra-putrinya, tidak memakai kendaraan umum maupun ojol. Hal ini untuk memastikan keamanan dan keselamatan semua."

Para siswa dicek suhu tubuhnya dengan termogun oleh petugas, lalu cuci tangan atau memakai handsanitizer. Selanjutnya mereka membersihkan dengan tisu, dan dibuang di tempat sampah injak. Kemudian mereka diarahkan oleh guru untuk menuju ke kelas yang sudah dikelompokkan. Di depan kelas wali kelas sudah menyambut dengan senyuman.

Koordinator Pengawas (Korwas) Kecamatan Laweyan, Sri Purwaningtyas yang meninjau pelaksanaan PTM Terbatas menuturkan jika persiapan guru dan sekolah dalam menyambut PTM Terbatas sangat baik.

“Protokol kesehatan dilaksanakan dengan tertib. Sarana prasarana juga disiapkan dengan baik. Jumlah siswa per kelas juga terbatas sesuai ketentuan. Anak-anak terlihat ceria bahagia. Semoga semua sehat, aman, dan PTM Terbatas berjalan lancar." Katanya.

Salah satu siswi kelas 1C, Salwa Anindiya Maheswari  mengungkapkan perasaannya pagi ini. "Senang sekali dapat berjumpa dengan ustadzah dan teman-teman. Selama ini baru bertemu melalui zoom meeting. Hari ini dapat belajar bersama teman-teman di sekolah," ungkapnya.

(wd)

Berita Terkait

PTMA Didorong Tingkatkan Kualitas dan Berkontribusi Positif terhadap Kemajuan Islam

Siapkan Ajang Tenis Meja KORPRI Jateng, PTMSI Karanganyar Gelar Turnamen Tingkat Kabupaten

UMS Kecam dan Kutuk Keras Genosida Israel Cs atas Rakyat Palestina

Ratusan Mahasiswa dan Dosen Ikuti SILAT APIK PTMA 2024

Baru Berjalan, Kelas Virtual SMA di Solo akan Dievaluasi

SKB 4 Menteri Terbit, Sekolah Bisa Gelar PTM 100%

JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah dan BPSDMD Jateng Sepakat Terus Bersinergi dalam Pengembangan SDM Pendidikan

JSIT Indonesia Brebes Siap Jadi Tuan Rumah Muswil VI Jateng, Dindikpora Beri Dukungan Penuh

Dies Natalis VI Stikes Tujuh Belas Karanganyar, Kuatkan Branding Kampus Calon Tenaga Medis di Bumi Intanpari

Program UKS di Kecamatan Polokarto Berjalan Aktif, Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci

SI-DULAH, Inovasi Digital SMPN 1 Gondang Dorong Transparansi dan Efisiensi Administrasi Sekolah

Prabowo Terima Surat dari Siswa Sekolah Rakyat, Isinya Bikin Air Mata Netes

Tempat Ibadah dan Lembaga Pendidikan Keagamaan di Boyolali Terima Bantuan Hibah Rp1,5 Miliar

JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah dan BPSDMD Jateng Sepakat Terus Bersinergi dalam Pengembangan SDM Pendidikan

Program Baru PPDS, Pendidikan Dokter Spesialis Digaji dan Dibiayai Pemerintah

Hadiri Peluncuran Buku, Wamen Dikdasmen Tekankan Pentingnya Integrasi Masjid dan Pendidikan

PORSENI Madrasah Jawa Tengah Resmi Dibuka, Jadi Momentum Transformasi Pendidikan Madrasah

Workshop SPAB JSIT Indonesia Wilayah Jateng: Membangun Sekolah Aman Bencana dengan Kolaborasi dan Aksi Nyata

Berita Lainnya