Serba serbi

Waspadai Mutasi Baru Covid-19, Wamenkes: Varian Mu Belum Terdeteksi di Indonesia

Kesehatan

8 September 2021 11:22 WIB

ilustrasi Covid-19. (Foto: shutterstock)

JAKARTA, solotrust.com – Mutasi virus SARS-CoV-2 baru yang diberi nama ilmiah B1.621 atau Varian Mu ditemukan pertama kali di Kolombia, Amerika Selatan. Kini varian Mu masuk dalam daftar varian of interest (VoI) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan varian Mu belum terdeteksi di Indonesia. Ia menyebut semakin banyak kasus Covid-19 berkembang dan semakin lama pandemi  ini berlangsung maka virus itu akan melakukan modifikasi dan melakukan mutasi.



''Di sekitar kita varian ini belum terdeteksi. Kita sudah melakukan genom sekuensing terhadap 7 ribuan orang di Indonesia dan belum terdeteksi varian tersebut. Mudah-mudahan varian Mu ini akan abortif,'' katanya dalam konferensi pers melalui kanal Youtube Setpres, Senin (6/9).

Varian Mu juga disebut kebal terhadap vaksin Covid-19.

''Varian Mu itu mempunyai resistansi terhadap kondisi vaksin, tetapi penyebarannya tidak hebat seperti penularan dari varian Delta,'' tambah Dante.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan adanya varian Mu jika pandemi berlanjut  akan bisa timbul varian-varian lain, sehingga masyarakat tetap diminta disiplin menerapkan protokol kesehatan

''Saya sekali lagi mengimbau kita semua supaya kompak untuk disiplin dan saling mengingatkan supaya kita jangan kena lagi gelombang ketiga karena tadi sudah dijelaskan ada varian Mu, tidak tahu apakah lebih dahsyat dan lebih ganas,'' kata Luhut.

(zend)