SOLO, solotrust.com – Kegiatan bhakti sosial (baksos) kembali dilakukan oleh Newsroom Peduli, Fave Hotel Solo, Koramil 01/Laweyan, dan komunitas Pejuang Sosial Community (PSC). Sebanyak 150 nasi bungkus dibagikan kepada warga kurang mampu yang tinggal di bantaran kali Kelurahan Sondakan, Solo, Sabtu (18/9).
Cluster Hotel Manager Favehotel Solo, Khuswatus Solikhin, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk empati terhadap masyarakat yang ada di Solo.
“Sasaran untuk ini ya semua warga yang membutuhkan, artinya kita siapa saja nanti mungkin ada beberapa yang kami kasih berupa nasi bungkus ataupun makan siang lah ya istilahnya. Itu salah satu bentuk bahwasannya kita ada kegiatan yang sifatnya sosial,” ujar Khuswatus.
Khuswatus mengakui jika kegiatan bakti sosial memang sering dilakukan. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif.
“Harapan kami, niat kami ikhlas. Semoga dengan kegiatan kami ini juga berdampak positif terhadap semuanya, termasuk warga maupun dari staff kami yang ada di Fave Manahan,” tuturnya.
Danramil 01/Laweyan Kapten Cba Kurdi juga merasa senang akan adanya kegiatan bakti sosial ini.
“Saya terima kasih sekali jadi ada CSR dari Fave Hotel dan TATV bisa mengajak kami itu lebih senang lebih bahagia karena setidaknya bisa menyalurkan bantuan itu kepada masyarakat yang memang betul-betul membutuhkan,” ucapnya.
Kurdi berharap kegiatan ini dapat membantu sesama masyarakat dan menumbuhkan hubungan emosional antara Koramil Laweyan dengan masyarakat, sehingga jika terjadi suatu permasalahan, masyarakat tak segan melaporkannya kepada petugas berwajib.
Koordinator Newsroom peduli, Widiyanto menjelaskan bahwa kegiatan baksos ini merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
“Kegiatan bakti sosial ini kita lakukan, kerja sama antara Newsroom peduli, Fave Hotel, PSC, dan Koramil Laweyan dalam rangka membantu masyarakat terdampak pandemi. Bentuk baksos yang kita lakukan kali ini dalam bentuk operasi nasbung (nasi bungkus), jumlahnya 150 pack,” katanya.
Meskipun kegiatan ini melibatkan banyak orang, namun protokol kesehatan tetap diterapkan. (paramitha)
()