Hard News

Korban Penyekapan Tak Mau Bertemu Ibu dan Ayah Tirinya

Jateng & DIY

19 Februari 2018 12:02 WIB

Korban penyekapan di hotel kini mendapat pendampingan dari psikolog. (Dok. solotrust.com)

SOLO, solotrust.com - Perlakuan Dedi (32) kepada anak tirinya nyatanya masih terus membekas diingatan. Korban penyekapan di hotel masih trauma atas kejadian yang menimpanya tersebut.

Bahkan sang anak menolak untuk bertemu ayah tirinya, dan juga ibunya. Saat ini korban masih menjalani perawatan di rumah sakit di Kota Solo.



"Dia tidak mau ketemu dengan ibu dan ayah tirinya, terutama ayah tirinya yang mungkin di memorinya dia ingatannya tinggi," kata Kapolsek Banjarsari Kompol I Komang Sarjana, Minggu (18/2/2018).

Baca juga : Polisi Dampingi Balita Korban Penyekapan di Hotel

Saat pertama kali ditemukan di sebuah kamar di hotel, Jumat (16/2/2018), korban dalam kondisi banyak luka di tubuhnya. Komang menjelaskan, korban telah disekap di dalam kamar tersebut selama tiga hari.

"Seluruh badannya banyak kulit yang melepuh bekas tumpahan air panas, luka-luka di bibir dua kanan kiri, tangannya banyak luka, mukanya banyak lebam, kaki sementara masih bisa digerakan tapi kesakitan," terangnya saat jumpa pers di Mapolsek Banjarsari, Sabtu (17/2/2018).

Kini, pihak kepolisian akan terus mendampingi korban hingga adanya putusan hukum dari pengadilan. Sementara tersangka Dedi, dan Iwan (22), yang merupakan kakak beradik warga Jakarta, saat ini tengah diamankan petugas untuk penyidikan lebih lanjut. (dwm)

(way)