JAKARTA, solotrust.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengundang 19 Duta Besar negara yang tergabung dalam Uni Eropa untuk menghadiri pertemuan yang diselenggarakan di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (14/10).
Pada pertemuan tersebut, Menparekraf bersama 19 Duta Besar anggota Uni Eropa membahas kerja sama pariwisata dan ekonomi kreatif negara-negara tersebut dengan Indonesia.
Beberapa hal yang menjadi pokok pembicaraan di antaranya terkait pembangunan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan berbasis alam dan budaya, kemudian pembukaan kembali penerbangan internasional di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali.
Mereka juga membahas kebijakan karantina bagi diplomat dan pengunjung internasional, perjalanan domestik untuk anak di bawah 12 tahun, penerapan aplikasi PeduliLindungi, serta data transfer ekonomi kreatif.
“Suatu kehormatan bagi kami untuk melakukan pertemuan dengan para Duta Besar anggota Uni Eropa,” ujar Sandiaga.
Menparekraf menuturkan bahwa pertemuan ini penting untuk dilakukan karena sektor pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor pemberi kontribusi terbesar terhadap PDB negara.
Menparekraf Sandiaga sudah menargetkan adanya peningkatan nilai devisa pariwisata dan kontribusi PDB pariwisata di tahun 2022.
Menurutnya, adanya pandemi Covid-19 membawa pandangan baru mengenai pariwisata dan ekonomi kreatif.
Ia menyebutkan yang menjadi fokus utama saat ini adalah mengembangkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, karena saat ini bukan lagi kuantitas, melainkan bagaimana memberikan pengalaman yang berkualitas dan berkesan bagi wisatawan, serta memberikan kontribusi terhadap masyarakat setempat.
“Cara untuk melihat bagaimana kualitas daripada wisatawan yaitu berdasarkan dua hal, pertama lenght of stay (lamanya menginap, red) dan yang kedua the power of buying product local (kemampuan membeli produk lokal, red) yang mana memberikan dampak terhadap masyarakat lokal,” jelasnya.
Sementara itu, Duta Besar Bulgaria, Petar Dimitrov Andonov menyatakan pihaknya memiliki program untuk mendukung pengembangan sektor ekonomi kreatif. Program tersebut dimulai pada tahun 2021 - 2027 dengan anggaran sebesar 2,4 miliar Euro.
Petar mengatakan pihaknya ingin menawarkan kerja sama dengan Indonesia untuk meningkatkan daya saing, salah satunya dengan data transfer di bidang ekonomi kreatif.
Kerja sama tersebut disambut baik oleh Menparekraf Sandiaga. Sebelumnya, Menprekraf memiliki target untuk meningkatkan nilai ekspor produk ekonomi kreatif hingga Rp16,83 triliun di tahun 2022, terlebih karena Indonesia menduduki peringkat ketiga dunia untuk ekonomi kreatif setelah Amerika dengan Hollywood, dan Korea Selatan dengan K-Pop. (paramitha)
(zend)