JAKARTA,solotrust.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno optimis sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) akan dapat berkontribusi besar bagi kebangkitan ekonomi di Tanah Air pada tahun 2022.
“Sektor parekraf berkontribusi untuk kebangkitan ekonomi di tahun 2022. Harapan kami ekonomi bangkit, lapangan kerja tercipta, sektor ekonomi kreatif berkontribusi terus dengan bergerak cepat, memahami kebutuhan rakyat sekarang dengan bantuan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu,” katanya saat Weekly Press Briefing Kemenparekraf, Senin (3/1).
Optimisme tersebut juga tak lepas dari peran Indonesia yang bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan event-event internasional, seperti MotoGP Mandalika, dan Presidensi G20.
Dengan berakhirnya masa liburan akhir tahun, diprediksi jumlah keberangkatan akan meningkat. Diprediksi ada sekitar 15 ribu lebih penumpang yang akan meninggalkan Bali. Rata-rata kunjungan diprediksi akan meningkat 2-3 kali lipat saat libur Natal dan Tahun Baru 2022.
Sandi juga mengapresiasi capaian okupansi hotel selama malam pergantian tahun pada akhir 2021, yang menunjukan kenaikan meskipun belum merata di semua daerah.
Tingkat okupansi pada akhir tahun secara nasional bisa mencapai target kenaikan 5 sampai 10 persen, terlepas dari ketiadaan cuti bersama.
Tahun lalu, rata-rata keterisian hotel pada Desember hanya di kisaran 40 sampai 50 persen. Sandiaga menyebutkan pada Libur Natal lalu rata-rata tingkat hunian (okupansi) kamar hotel secara regional Bali mencapai 55 persen, dengan 95 persen yang memenuhi okupansi adalah wisatawan nusantara.
“Di Bali sendiri ada daerah yang mencapai 55% secara agregat, 95% di daerah tertentu, dan didominasi wisatawan lokal. Daerah Istimewa Yogyakarta juga seperti itu, terjadi peningkatan reservasi. Bandung mencapai angka maksimal,” terang Sandiaga.
Sandi berharap, tren positif ini akan terus berlanjut demi mendorong kesejahteraan ekonomi Indonesia.
“Mari kita teruskan momentum yang positif ini pada 2022 agar keberlangsungan ekonomi kita abisa menghadirkan kesejahteraan bagi rakyat kita yang meningkat,” terang Sandi kepada awak media.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga menghimbau masyarakat untuk menghindari bepergian ke luar negeri, dan menawarkan pariwisata domestik bagi masyarakat Indonesia. Terlebih dengan situasi pandemi sekarang ini.
“Saya juga menghimbau masyarakat untuk tidak berpegian ke luar negeri di masa liburan ini, apalagi kita lihat angka Omicron terus meningkat, melewati batas threshold Delta pada 2021. Mari kita gunakan kesempatan ini untuk tetap di Indonesia saja, jika ingin berwisata banyak destinasi (lokal) yang sudah menawarkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” terang Sandi.
Ia menambahkan pemerintah tidak akan memberikan dispensasi masa karantina bagi masyarakat yang baru kembali dari luar negeri. Pemerintah mengurangi masa karantina pelaku perjalanan luar negeri dari 14 hari menjadi 10 hari sesuai negara dengan tingkat infeksi omicron yang tinggi.
“Jika tidak ada super penting, masyarakat diimbau untuk tidak bepergian ke luar negeri, cukup di #IndonesiaAja. Evaluasi protokol kesehatan di destinasi wisata saat libur tahun baru menunjukkan hasil yang baik, menunjukkan kedisiplinan, dan kepatuhan kita terhadap protokol kesehatan yang patut diapresiasi,” ujarnya. (dicky)
()