Solotrust.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Bali masih sepi dari penerbangan reguler.
“Per hari ini, Senin (18/10/2021) masih sepi penerbangan reguler, tentunya ini karena setelah dibuka 14 Oktober, wisatawan mancanegara maupun kesiapan industri masih terus dikoordinasikan dan kami juga menunggu jadwal penerbangan pendek,” ujarnya dalam Weekly Press Briefing Kemenparekraf, Senin (18/10/2021).
Demi mangatasi hal itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berusaha terus menggencarkan promosi terhadap pembukaan Bali untuk wisatawan mancanegara, salah satunya melalui kerja sama dengan biro perjalanan wisata.
“Kerja sama kita dengan biro perjalanan wisata, baik di 19 negara maupun penyiapan di negara-negara lain dan juga promosi ini kita gunakan media serta perwakilan Indonesia di negara tersebut,” jelas Menparekraf.
Pada kesempatan itu, Sandiaga Uno juga menjelaskan terkait asuransi sebesar Rp1 miliar, prasyarat bagi wisatawan mancanegara yang akan masuk ke Indonesia.
Lebih lanjut, ia menyebut asuransi itu merupakan nilai tanggungan maksimal asuransi dan bukan nilai premi yang dibayarkan wisatawan mancanegara. Sementara premi asuransi kesehatan disediakan pemerintah Indonesia bersama industri sebesar Rp800 ribu dan Rp1 juta.
“Tanggungan sejumlah Rp1,6 miliar sampai Rp2 miliar dengan masa berlaku 30 sampai 60 hari, jadi sekitar 50 dollar. Ini mencakup biaya perawatan, ICU, biaya kunjungan dokter, dan ambulans. Ini yang perlu kita garis bawahi,” paparnya.
Sandiaga Uno menyampaikan, pemerintah akan terus melakukan observasi dan mengevaluasi pembukaan Bali bagi wisatawan mancanegara.
“Kami terus mengobservasi pascapembukaan Bali, terus kami data dan berkoordinasi dengan mengevaluasi lintas organisasi, lintas sektor kementerian, lembaga maupun juga dengan dunia usaha secara pentahelix,” ucap dia. (paramitha)
(and_)