KARANGANYAR, solotrust.com – Seorang mahasiswa UNS, Gilang Endi Saputra, dikabarkan tewas saat mengikuti pendidikan dan latihan pra gladi angkatan 36 Resimen Mahasiswa (Menwa) di kawasan Jurug pada Minggu (24/10).
Gilang tewas dalam kondisi mengenaskan dengan sejumlah luka di sekujur tubuh, hingga ada noda darah dan pasir di sekitar hidung hingga pipi.
“Luka (hidungnya) ada darahnya ada tanah pasirnya, telinganya gosong, mukanya gosong, telapak kanan kiri gosong, pinggang kanan gosong, ini diapain,” kata nenek Gilang, Mulyati kepada Solotrust.com.
Menurut keterangan keluarga Gilang, ia dibawa ke Rumah SakitUmum Daerah (RSUD) dr Moewardi Solo hari Minggu sekitar pukul 10 pagi. Jenazah Gilang dibawa pulang dialamat dusun Jeti, Desa Dayu, Karangpandan diantar oleh petugas rumah sakit.
“Ditanya sakit apa gilang? Mereka nggak ngaku, nggak jelas, katanya nanti dijelasin disana (rumah sakit), karena yang anter jenazah dari rumah sakit,” imbuhnya.
Pihak keluarga tak terima atas kematian Gilang. Untuk mengetahui penyebab tewasnya mahasiswa D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sekolah Vokasi UNS angkatan tahun 2020 itu, polisi tengah melakukan autopsi jenazah di RSUD Moewardi Solo.
“Ini kita masih melakukan otopsi dulu,” kata Kasat Reskrim Polresta Solo, AKP Djohan Andika, Senin (25/10).
Polisi juga menggelar olah tempat kejadian perkara dan masih mendata kepanitiaan kegiatan pendidikan dan latihan pragladi angkatan 36 Menwa.
"Sedang kita datakan kepanitiaan kegiatan semalam. Setelah itu nanti kita jadwalkan pemeriksaan," ungkap Johan.
()