SOLO, solotrust.com – Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS Sutanto membenarkan mahasiswa bernama Gilang Endi Saputra meninggal dunia saat mengikuti pendidikan dan latihan dasar (diklatsar) Resimen Mahasiswa (Menwa) di kawasan Jurug pada Minggu (24/10).
Namun hingga kini pihak kampus belum mengetahui penyebab meninggalnya mahasiswa Sekolah Vokasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) UNS angkatan 2020 tersebut.
“Untuk penyebabnya kami belum tahu semua, makanya biar ketemu jawabannya dan pihak keluarga bisa menerima, keluarga sudah sepakat mengizinkan otopsi, ini bisa lebih menjelaskan kenapa,” ujarnya.
Sutanto menambahkan saat ini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan dengan meminta informasi dari peserta dan panitia kegiatan tersebut.
“Kami tidak masuk ke situ, jadi tunggu saja hasil otopsinya. Kalau kronologi awal yang saya ikut dengar adalah baik dari pihak komandan batalyon, komandan menwa dan komandan provost mengatakan memang yang bersangkutan tidak ada gejala kesehatan khusus, hanya kakinya kram sehingga ada yang mendampingi secara khusus,” papar Sutanto.
Meski demikian, saat ini pihak kampus menerapkan azas praduga tak bersalah.
“Kami pokoknya akan mendasarkan pada bukti otentik yang bisa dipertanggungjawabkan baik secara hukum maupun medis untuk buat langkah jelas untuk unit kemahasiswaan seperti ini. Prinsipnya kami jaga praduga tak bersalah sebelum informasi lengkap dari pihak kepolisian,” katanya.
Dengan adanya peristiwa tersebut, diklat yang seharusnya dilaksanakan pada 23-31 Oktober 2021 harus dihentikan sementara.
(zend)