YOGYAKARTA, solotrust.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar bimbingan teknis (Bimtek) Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih), 20-26 Februari 2018. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman jajaran penyelenggara mengelola data pemilih secara akurat.
“Saya berharap Bimtek dilakukan seksama. Negara ini menghabiskan uang yang banyak, harus kita tanggung jawab,” ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum, Arief Budiman, saat membuka acara Bimtek, diikuti sejumlah pimpinan KPU provinsi, kabupaten/kota serta operator Sidalih sejumlah daerah, Selasa (20/2/2018) malam.
Dalam paparannya, dilansir dari laman resmi Komisi Pemilihan Umum, kpu.go.id, Rabu (21/02/2018), pihaknya juga mengingatkan jajaran penyelenggara di daerah, pentingnya validitas data Sidalih bagi kesuksesan pemilu nanti. Adapun guna mendukung itu, KPU terus melakukan penyempurnaan, baik menyediakan hardware dan software mumpuni hingga mengubah operator serta kultur jajarannya.
“Sidalih ini core bisnisnya KPU atau urusan penting KPU. Salah Sidalih, maka akan berisiko besar jalannya pemilu di daerah,” tutur Arief Budiman.
Dia pun berharap dengan pembekalan pengelolaan Sidalih, data pemilih untuk pemilu 2019 bisa terkelola lebih baik. Dia juga meminta agar proses pemutakhiran data pemilih dapat dilakukan serentak.
Pemutakhiran data pemilih untuk pemilu 2019 akan dimulai pada 17 April 2018. Sementara pemutakhiran data pemilih untuk pilkada 2018 telah selesai dilakukan, 20 Januari hingga 18 Februari 2018.
(and)
