Hard News

Gunung Kidul Potensi Longsor, BPBD: Masyarakat Harus Waspada

Nasional

2 November 2021 16:28 WIB

Kawasan Batur Agung di Kabupaten Gunung Kidul berpotensi terjadi tanah longsor. (Foto: BPBD Gunung Kidul)

GUNUNG KIDUL, solotrust.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengimbau masyarakat wilayah zona merah potensi bencana longsor agar selalu waspada dengan gejala alam.

Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Edy Basuki, menyatakan pihaknya telah memasang sedikitnya 30 unit sistem peringatan dini (EWS) di wilayah yang berpotensi tinggi terjadi tanah longsor, namun tinggal 10 unit yang masih berfungsi.



"Kami mengimbau masyarakat, khsususnya yang berada di wilayah potensi tanah longsor selalu waspada dengan gejala alam. Bila terjadi intensitas hujan tinggi dalam waktu lama, silakan mengungsi ke tempat yang aman," imbau Edy, Selasa(2/11).

Ia mengungkapkan 10 EWS yang aktif, mayoritas berada di zona utara wilayah Gunung Kidul atau kawasan Batur Agung, seperti Patuk Ngawen, Gedangsari, Nglipar dan Semin atau wilayah yang paling berpotensi mengalami longsor.

Dilansir Antaranews, Rusaknya EWS disebabkan sejumlah faktor seperti usia dan kurangnya perawatan jadi pemicu. Sayangnya pihak BPBD tidak memiliki wewenang dan anggaran untuk melakukan perawatan.

"Perawatan EWS dan sebagainya sudah kami serahkan ke desa karena sudah jadi aset mereka. Kami berharap desa menganggarkan untuk perawatan alat dan penanganan bencana," katanya.

Edy menambahkan tentang pemetaan lain juga dilakukan terhadap potensi bencana banjir di sepanjang aliran Sungai Oya dan Ngalang. Termasuk potensi banjir genangan di Saptosari, Semanu, Purwosari, Tanjungsari, Tepus dan Girisubo.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan yang mengakibatkan aliran sungai tersumbat," katanya. (ari)

(zend)