SOLO, solotrust.com - Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka memimpin jalannya apel kesiapsiagaan bersama dalam penanggulangan bencana alam di halaman Balaikota Solo, Rabu (17/11).
Memasuki musim hujan kali ini diperlukan antisipasi ekstra karena bencana alam yang datang tidak terduga. Potensi bencana yang sering terjadi di kota Solo seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.
Beberapa kasus yang terjadi akhir-akhir ini walaupun tidak menimbulkan korban jiwa namun ada kerugian materi. Data kejadian bencana menunjukkan bahwa terdapat 15 kelurahan rawan bencana yang tersebar di setiap kecamatan.
Dalam kesempatan tersebut Gibran menjelaskan beberapa titik genangan air di kota Solo yang tersebar di beberapa wilayah antara lain di pasar Gede, jalan Urip Sumoharjo, Kadipiro, dan pasar nusukan. Selain itu luapan air kali jenes yang masuk ke rumah warga dengan ketinggian 20-30 cm terjadi di 5 kelurahan meliputi Semanggi, Mojo, Joyosuran, Kedunglumbu dan Sampang.
Baru-baru ini kejadian tanah longsor terjadi di daerah Sabrang Lor, Kedung Tungkul RT 1 RW 8 Kelurahan Mojosongo, Jebres, yang menimpa 3 rumah warga disebabkan oleh kikisan air hujan dan mengakibatkan rumah roboh dan struktur bangunan miring.
Untuk mengatasi kerugian yang di timbulkan Pemerintah Kota Solo akan mengupayakan solusi untuk membantu memperbaiki talut dan membantu pembiayaan renovasi rumah bagi korban bencana.
"Saya berharap kepada seluruh stakeholder untuk meningkatkan koordinasi, mempercepat komunikasi dalam menangani bencana serta saling menjaga kesiapsiagaan termasuk memastikan peralatan pendukung selalu siap setiap saat," ujar Gibran.
Selain itu diperlukan respon cepat antara pemerintah perguruan tinggi, SAR (Search And Rescue), relawan, media massa, dan masyarakat dalam memberikan informasi seputar kejadian bencana agar penanggulangannya berjalan cepat, tepat dan efektif.
"Saya juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada TNI, POLRI, OPD yang membidangi kamtib, linmas, SAR serta relawan yang selalu siap siaga dalam mitigasi bencana di kota Solo," pungkas Gibran.
Upaya mitigasi bencana dapat dimaksimalkan dengan mengajak seluruh masyarakat kota Solo untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan usaha penanggulangan bencana. (anis)
(zend)