SOLO, solotrust.com - Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Safrizal ZA mengatakan, meski situasi Covid-19 Indonesia audah membaik, namun kewaspadaan tak boleh dilonggarkan.

"Situasi membaik bukan berarti persoalan sudah hilang. Virus masih ada, makanya tetap waspada tidak boleh lengah," kata Safrizal dalam Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN, Selasa (09/11/2021).

"Sejak awal Bapak Presiden katakan kepada kita, sistem penanganan yang kita gunakan untuk pandemi adalah strategi gas dan rem," ujarnya.

Kata Safrizal, dengan kerja sama semua pihak dan memerhatikan situasi berkembang, diharapkan bisa tercapai pertumbuhan ekonomi empat hingga lima persen di akhir 2021.

"Kita akan genjot perekonomian, namun tetap dengan tingkat kedisiplinan tinggi dan saling melindungi," imbuh dia.

Pihaknya menekankan, angka kasus rendah di Indonesia menandakan Covid-19 masih ada. Karena itu, masyarakat harus tetap menjaga ketaatan terhadap pembatasan dan protokol kesehatan.

Safrizal mengharapkan setiap pihak bekerja sama berkolaborasi menjaga situasi yang sudah baik. Mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, TNI, Polri, lembaga, termasuk masyarakat.

"Kita adalah hero (pahlawan) bagi sesama. Semuanya adalah pahlawan. Kita bisa melindungi orang lain dengan seprotektif mungkin untuk mencegah penularan, sehingga kita bisa lanjutkan aktivitas sosial ekonomi yang sudah mulai," tandasnya. (rum)

(and_)