SOLO, solotrust.com – Kota Solo saat ini masih menyandang PPKM Level 2 dengan total 5 kasus aktif Covid-19. Tiga orang diantaranya melakukan isolasi mandiri sedangkan dua pasien masih dirawat secara intensif di rumah sakit.
Meski demikian, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat seperti memakai masker.
“Aturannya nggak ada yang berbeda masih tetap pada posisi 75 persen kegiatan-kegiatan di ruang-ruang terbuka maupun ruang-ruang tertutup kewajiban memakai masker masih diterapkan,” kata Teguh usai melakukan Rapat Koordinasi bersama Satgas Covid-19 di Balaikota Solo, Senin (6/6).
Teguh menyampaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo masih menunggu surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri terkait ketentuan boleh melepas masker.
“Yang diatur pemerintah pusat itu kan Solo sekitarnya, aglomerasi di Jawa Tengah kan ada 6 aglomerasi, maka mengikuti itu saja, besok kalo pemerintah provinsi udah memerintahkan ‘oh kita diruang terbuka’, biarpun pak Presiden udah menyampaikan boleh, tetapi kan kita harus menjaga diri kita,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga belum bisa memastikan kapan secara resmi peralihan pandemi ke endemic dimulai sebab harus mengikuti sejumlah ketentuan baik dari pemerintah pusat maupun provinsi.
Namun sebagai persiapan, Teguh menyebut terus mengebut program vaksinasi untuk masyarakat. Ia menekankan untuk gencar melakukan vaksinasi di wilayah yang ditemukan kasus Covid-19.
“Kita melihat di titik mana kemarin Covid-19 ini selalu ada. Misalnya Jebres, ya kan, kemudian yang di Laweyan itu Penumping itu ada satu kasus. Nah ini yang harus kita interferensi apakah wilayah itu presentasenya vaksinasi masih sedikit, itu nanti akan kita operasi (vaksinasi),” tandas Teguh. (astin/almi)
(zend)