BOYOLALI, solotrust.com - Universitas Islam Batik Surakarta (Uniba Solo) melakukan peluncuran aplikasi Javacraft dan peresmian Art Gallery Research Center dan Gedung Workshop Tembaga Kuningan di Kantor Kepala Desa Tumang, Cepogo, Boyolali, Kamis, 2 November 2021.
Ketua Koperasi KITE, M Mansyur mengucapkan terima kasih kepada Uniba yang telah melakukan pendampingan kepada para pelaku usaha perajin tembaga dan kuningan, serta fasilitas aplikasi Javacraft yang diharap membantu memasarkan produk nasional maupun internasional.
"Fasilitas galeri dan gedung dapat digunakan para perajin untuk promosi saat pembeli datang dan adanya workshop untuk meningkatkan kualitas produk para pelaku usaha. Semoga dapat menjadikan Desa Tumang sebagai smart village dan mendunia," papar Mansyur, Kamis (02/12/2021).
Sementara Lurah Desa Tumang, Mawardi menyampaikan terima kasih kepada Uniba Solo telah memberikan bantuan kepada Desa Cepogo yang memiliki potensi industri.
"Tanpa ada bantuan semacam ini desa kami tidak bisa maju sesuai yang diharapkan. Atas nama seluruh Desa Cepogo, terutama para perajin, saya mengucapkan terima kasih kepada Uniba yang telah mengabdikan diri di Desa Cepogo, khususnya kerajinan Tumang," beber Mawardi.
Pihaknya menekankan, mau tak mau para perajin harus ikut perkembangan zaman. Mawardi menyadari kalau perajin tak mengikuti perkembangan zaman, terutama dari segi desain dan pemasaran, industri tak akan berjalan baik dan berkembang.
"Apalagi skill (keterampilan-red) kerajinan tembaga dan kuningan di Tumang ini telah diakui sebagai warisan budaya tak benda. Adanya aplikasi diharapkan menambah pemasaran sampai ke mana pun dan menambah kesejahteraan masyarakat," kata dia.
Dengan menggunakan aplikasi Javacraft dari Uniba, secara otomatis mempermudah calon konsumen mencari kerajinan tembaga dan kuningan di Tumang. Harga juga lebih kompetitif karena membeli langsung kepada perajin tanpa perantara dan harga lebih murah, sehingga perajin akan mendapat keuntungan lebih banyak.
Rektor Uniba, Amir Junaedi, menjelaskan galeri dan gedung ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat, terutama pengusaha kerajinan tembaga dan kuningan di Tumang Cepogo demi kemajuan masyarakat setempat dan Uniba.
"Semoga masyarakat bisa maju, berkembang dan sejahtera. Harapan dengan aplikasi ini ke depan usaha di Tumang ini bisa diketahui dunia, tidak hanya nasional. Saat ini sebanyak seratus pengusaha bergabung di aplikasi tersebut," terang Amir Junaedi. (rum)
(and_)