TEMANGGUNG, solotrust.com – Angin puting beliung melanda empat titik di dua desa di Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung yakni Wanutengah dan Parakan Wetan pada Kamis (2/12) petang.
Akibatnya, belasan rumah mengalami kerusakan. Pemerintah Kabupaten Temanggung bersama TNI, Polri, dan Tim SAR terus melakukan identifikasi kerugian dan penanganan darurat.
Sekretaris Kecamatan Parakan, Edi Murjanto mengatakan angin puting beliung terjadi sekitar pukul empat sore. Angin bermula dari atas Rumah Sakit Ngesti Waluyo dan terjadi sangat cepat, hanya sekitar empat menit. Saat itu, awan mendung berwarna hitam terlihat menyelimuti wilayah Kecamatan Parakan.
Ia menambahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung masih melakukan asesmen terhadap kerusakan yang diakibatkan oleh angin puting beliung.
“Data pasti memang belum ada, namun kami perkiraan lebih dari sepuluh rumah yang mengalami kerusakan yang cukup parah dan sedang,” ucapnya ketika ditemui saat meninjau lokasi kejadian di Desa Wanutengah.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lokasi kejadian, sesaat sebelum terjadinya angin puting beliung, awan mendung hitam terlihat menyelimuti wilayah Kecamatan Parakan, kemudian, datang angin yang sangat kencang dari arah selatan atau dari arah Gunung Sumbing. Kencangnya angin membuat atap rumah dan pertokoan di Jalan Raya Parakan-Kedu rusak.
Semenntara itu, Kepala Pelaksana Harian BPBD Temanggung, Toifur Hadi Wuryanto menyampaikan, saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan pasti jumlah rumah dan bangunan yang rusak, serta total kerugian.
“Untuk sementara ada 16 bangunan, baik rumah, kantor serta pertokoan yang rusak, namun jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah, khususnya yang rusak ringan, untuk korban jiwa tidak ada,” jelasnya.
Lanjutnya, masyarakat dibantu TIM SAR, TNI, Polri dan sejumlah relawan langsung melakukan pembersihan rumah warga yang terkena musibah ini.
Selain itu, mereka juga bergotong-royong memasang atap sementara dengan menggunakan terpal agar lebih aman saat turun hujan. Asesmen juga masih terus dilakukan untuk mengetahui jumlah korban dalam bencana angin puting beliung ini. (paramitha)
(zend)